Suara.com - Kegeraman santri atas perusakan yang terjadi terhadap mobil pimpinan pondok pesantren di Ciamis akibat aksi geng motor di Tasikmalaya berbuntut panjang.
Perwakilan santri sendiri memberi 'ultimatum' kepada polisi untuk bisa menangkap pelaku perusakan dalam waktu tiga hari.
"Kita menghargai polisi yang sedang mengumpulkan barang bukti dan saksi-saksi. Sehingga, kita kasih waktu sampai 3 hari ke depan," kata Korlap Santri, Wawan Abdul Malik seperti dikutip Harapanrakyat.com-jaringan Suara.com Rabu (10/7/2024).
Abdul Malik menegaskan bahwa bila dalam waktu yang ditentukan, pelaku perusakan mobil kiai belum juga ditemukan pihak santri menyatakan bakal 'membantu' kepolisian.
Baca Juga: Miris, Kiai Asal Ciamis Jadi Korban Perusakan Geng Motor di Tasikmalaya
"3 hari yang merusak mobil guru kami belum juga ditemukan, kami akan bantu polisi untuk mencarinya dengan cara sweeping," tegasnya.
Pihak kepolisian sampai saat ini masih mengejar pelaku perusakan mobil ulama asal Ciamis, KH Ujang Abdussalam yang juga Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Ulum Petirhilir, Ciamis.
Namun, Kasi Humas Polres Tasikmalaya Kota Ipda Jajang Kurniawan mengaku belum menemukan terduga pelaku perusakan mobil tersebut.
"Belum ditemukan, masih belum keidentifikasi,” katanya singkat saat dihubungi, Rabu (10/7/2024).
Sebelumnya diberitakan, awal mula terjadinya perusakan mobil KH Ujang Abdussalam terjadi pada Senin (8/7/2024) sekira jam 01.00 WIB.
Baca Juga: Alasan Utusan Presiden Minta Santri Bangun Ketahanan Pangan
Kala itu, KH Ujang Abdussalam hendak pulang usai menghadiri acara pengajian reuni akbar Himpunan Alumni Ponpes Miftahul Huda di Kawasan Tasikmalaya.
Saat di tengah perjalanan, tepatnya di Jalan Khoer Efendi, tiba-tiba datang dari arah berlawanan satu motor berboncengan.
Kemudian orang yang berada di motor tersebut langsung melakukan perusakan, dengan memukul kaca mobil kiai bagian kanan hingga pecah.
"Memukulnya pakai tangan, tapi sepertinya di bagian tangan pelaku ada alat, karena langsung pecah. Jika hanya memakai tangan saja, kaca mobil nggak mungkin langsung pecah."
Wawan sendiri mengatakan bahwa dalam peristiwa tersebut tidak ada korban terluka.
"Alhamdulillah tidak ada korban luka, hanya kaca mobil dan spion pecah,” jelasnya.