Suara.com - Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto membantah ada prajuritnya terlibat dalam kasus Wartawan Tribrata TV Rico Sempurna Pasaribu (47) yang tewas terbakar di dalam rumahnya di Jalan Nabung Surbakti, Kabanjahe, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, pada Kamis, 27 Juni 2024 dini hari.
"Nggak ada, nggak ada (kertelibatan)," kata Agus di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (10/7/2024).
Ia mengatakan kasus ini sudah ditangani oleh Polri. Sehingga TNI tidak menugaskan Puspom untuk menindaklanjuti.
"Saya rasa dari polri sudah mengatasi ya, yang rumah wartawan kebakaran itu, sudah diatasi sama Polri," ungkapnya.
Baca Juga: Eks Penyidik: Pegawai KPK Main Judi Online Harus Dipecat
Sebelumnya, Wartawan Tribrata TV Rico Sempurna Pasaribu (47) tewas terbakar di rumahnya, Jalan Nabung Surbakti, Kabanjahe, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, pada Kamis, 27 Juni 2024 dini hari.
Muncul dugaan korban dibunuh, sebelum akhirnya dibakar buntut memberitakan praktik perjudian yang melibatkan oknum anggota TNI.
"Ini benar dengan Bang Edrin?" seseorang tidak dikenal menghubungi Pemimpin Redaksi Tribrata TV, Edrin Adriansyah, Jumat, 21 Juni 2024.
Panggilan telepon itu masuk tak lama setelah Rico menerbitkan berita berjudul 'Meresahkan Warga, Tokoh Pemuda Sawa Sembiring Minta Lokasi Perjudian Milik Oknum TNI Segera Ditutup'.
"Iya bang benar," jawab Edrin.
"Bang minta tolong dong bang bisa diturunkan beritanya?," pinta orang tersebut.
"Waduh nggak bisa kalau langsung diturunkan bang. Tapi kalau memang ada keberatan, dibikin saja sanggahannya bang. Silakan," jelas Edrin.
Sejak itu orang tidak dikenal tersebut tidak pernah lagi menghubungi Edrin.
Sementara, Rico besoknya Sabtu, 22 Juni 2024 kembali menerbitkan berita berjudul 'Lokasi Perjudian di Jalan Kapten Bom Ginting Ternyata Milik Oknum TNI Berpangkat Koptu Anggota Batalyon 125 Simbisa'.
Dalam artikel berita tersebut, Rico menyebut lapak judi di Jalan Kapten Bom Ginting, Kelurahan Padang Mas, Kecamatan Kabanjahe dikelola seorang anggota TNI berinisial HB.
Lapak judi yang berkamuflase sebagai warung kopi itu disebut secara tegas letaknya berdekatan dengan gerbang utama Markas Batalyon 125 Simbisa.