PDIP Singgung Bobby Banyak Didukung Parpol di Sumut karena Pengaruh Mertua, Golkar: Tak Tepat Dipertanyakan!

Rabu, 10 Juli 2024 | 14:48 WIB
PDIP Singgung Bobby Banyak Didukung Parpol di Sumut karena Pengaruh Mertua, Golkar: Tak Tepat Dipertanyakan!
Ketua DPP Partai Golkar, Ace Hasan Syadzily. (Suara.com/Bagaskara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua DPP Partai Golkar, Ace Hasan Syadzily, menegaskan tak tepat jika masih ada pihak yang mempertanyakan kapasitas Bobby Nasution maju di Pilgub Sumatera Utara (Sumut). Apalagi Bobby kekinian didukung oleh banyak partai politik.

Hal itu disampaikan Ace menanggapi pernyataan Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat yang menanggap Bobby didukung banyak parpol untuk Pilgub Sumut karena kapasitasnya atau mertuanya yang tak lain Presiden Jokowi.

"Mas Bobby saat ini juga pernah menjabat sebagai wali kota Medan. Tentu kapasitas beliau sebagai kepala daerah bisa dilihat dan dirasakan oleh masyarakat gitu," kata Ace di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (10/7/2024).

"Maka sangat tidak tepat jika ada pihak yang mempertanyakan soal kapasitasnya Mas Bobby," sambungnya.

Baca Juga: Video Jokowi Menangis Hidup Susah, Gaya Iriana Tenteng Tas Chanel Jadi Sorotan

Menurutnya, masyarakat bisa menilai nantinya dari kinerja Bobby selama ini menjadi Wali Kota Medan.

"Ya saya kira dengan melihat kinerja beliau sebagai wali kota Medan, tentu kita bisa menilai gitu ya sejauh mana kinerja beliau dan kapasitas beliau yang memiliki kelayakan untuk menjadi calon gubernur di Sumatera Utara," ujarnya.

Pernyataan Djarot

Sebelumnya Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP), Djarot Saiful Hidayat, memberikan sindiran terhadap Bobby Nasution yang kekinian didukung oleh banyak partai politik untuk maju di Pilgub Sumatera Utara (Sumut) 2024.

Baca Juga: Jokowi Cerita Sulitnya Kumpulkan Pendapatan Negara, Sudah Terkumpul Malah Untuk Beli Produk Impor

Ia mempertanyakan didukungnya Bobby oleh partai-partai itu murni karena dirinya atau karena peran mertuannya yakni Presiden Jokowi.

"Pilkada Sumut ya, untuk mas Bobby sudah dapat (dukungan sebanyak itu), itu karena mas Bobby-nya atau karena mertuanya? Itu pertanyaannya. Jadi pertanyaannya itu," kata Djarot di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (9/7/2024).

Untuk itu, kata dia, PDIP sendiri memilih menyerap aspirasi dari rakyat. Pasalnya ia tak yakin banyaknya parpol mendukung akan selaras dengan kemenangan.

"Maka sebab itu, kita lebih banyak mendengarkan suara rakyat di sana menghendakinya seperti apa," ungkapnya.

"Jadi belum tentu juga, pendukung partai yang banyak gitu, raksasa, gemuk gitu ya, superkoalisi, kek atau super apa ya, gemuk banget gitu ya itu belum tentu juga (menang). Karena yang menentukan kan rakyat juga," sambungnya.

Untuk itu, kata dia, yang jadi pertanyaan apakah dibalik dukungan parpol kepada Bobby benar-benar murni atau ada peran Jokowi.

"Ya, jadi itu aja pertanyaan saya. Itu betul-betul karena faktor kapasitas dari mas Bobby, atau karena faktor pengaruh dari mertuanya?," katanya.

Di sisi lain, saat ditanya apakah PDIP akan mengusung kader sendiri untuk melawan Bobby di Pilgub Sumut. Djarot hanya menjawab secara diplomatis.

"Kita lihat saja nanti, kita lihat saja, artinya apa, di sumatara utara, PDI perjuangan ini relatif aman ya, artinya bisa mencalonkan sendiri. Tetapi kita tetap membuka komunikasi dengan partai partai yang belum bergabung ke sana," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI