Suara.com - Aksi tawuran di depan MalL Bassura, Jalan Jenderal Basuki Rahmat, Cipinang Besar, Jarinegara, Jakarta Timur, makin meresahkan. Terbaru bentrokan tersebut pecah pada Selasa sore.
Terbaru, aksi saling serang antar warga tersebut terjadi pada Selasa sore saat volume kendaraan melonjak akibat jam pulang kerja.
Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Nicolas Ary Lilipaly, mengatakan aksi tawuran masih terjadi meski pihaknya telah berupaya melakukan mediasi.
“Mediasi sudah dilakukan sebelumnya, dan sudah ada pernyataan damai,” kata Nicolas saat dihubungi Suara.com, Rabu (10/7/2024).
Baca Juga: Tawuran Makin Marak Saat Libur Sekolah, Heru Budi Minta Orang Tua Arahkan Anak ke Kegiatan Positif
Nicolas kemudian mengatakan, alasan para warga terus melalukan aksi tawuran lantaran didasari dendam. Kemudian ada juga saling faktor saling tantang dan ejek.
Terlebih masyarakat yang terlibat tawuran ingin menunjukan eksitensi dan kepuasan diri.
“(Penyebab) dendam, saling menantang, saling mengejek. Kemudian ingin tampil beda dan terkesan dibilang jagoan. Lalu kepuasan diri,” ucap Nicolas.
Tawuran Pecah
Warga Jakarta sebelumnya merasa dirugikan atas kejadian tawuran di depan Mal Bassura, Jakarta Timur.
Akibat tawuran yang terjadi saat jam pulang kerja ini, membuat arus lalu lintas macet total lantaran jalan raya digunakan sebagai arena pertarungan.
Terlihat dari video amatir warga, tawuran di depan Mal Bassura diwarnai aksi saling lempar batu dan saling tembak petasan.
Biasanya aksi tawuran ini terjadi pada dini hari saat kondisi jalan kosong. Namun kemarin, bentrok antar warga ini terjadi sore hari.