“Saya lega, semoga ini operasi yang pertama dan terakhir, jangan sampai operasi lagi,” harapnya.
Setelah dioperasi, Juliarni berharap anaknya yang baru berusia 3 tahun 9 bulan itu dapat segera sembuh dan menjalani aktivitas seperti anak-anak pada umumnya.
“Semoga penyakitnya hilang dan dia bisa kayak anak-anak yang lain, jangan seperti kemarin dikit-dikit bermain capek, kasihan saya lihatnya, jadi saya kurung saja di rumah,” terangnya.
Sementara itu, Tim Dokter Arab Saudi yang dipimpin oleh dr. Abdulrahman Redhyan mengungkapkan bahwa kasus penyakit jantung di Indonesia dan Arab Saudi secara umum mirip.
Namun, menurutnya, hal yang membedakan terkait waktu penanganan yang sedikit lebih lama di Indonesia. Hal ini karena tidak semua daerah memiliki fasilitas pelayanan kesehatan yang sama memadai.
“Kebanyakan kasus yang kita temukan hampir sama di setiap daerah. Tapi, satu hal yang kami temukan mereka sedikit lama untuk ditangani. Mereka mungkin bisa ditangani lebih cepat kalau punya fasilitas (kesehatan), tapi kami bersyukur mereka tetap hidup, jadi kami punya kesempatan untuk membantunya,” ujarnya.