Suara.com - Sejumlah anak-anak yang mengidap penyakit jantung telah jalani operasi secara gratis yang dilaksanakan Tim Dokter RSUP Adam Malik di Medan dan King Salman Relief. Program tersebut membawa kelegaan juga bagi para orang tua pasien anak tersebut.
Salah satu orang tua pasien, Hindun, mengungkapkan perasaan bahagianya ketika mendengar informasi tentang kedatangan dokter-dokter dari Arab Saudi ke Medan untuk laksanakan program operasi jantung gratis. Baginya, kesempatan besar bagi anaknya yang menderita bocor jantung dan cacat jantung untuk segera mendapatkan penanganan.
Anak Hindun, Arshifa, disebut telah menunjukkan gejala sesak napas sejak usia 3 bulan. Namun, Arshifa baru mendapatkan diagnosis lengkap saat usianya 16 bulan ketika diperiksa di RSUP Adam Malik.
“Di Januari, Arshifa dikateterisasi sekalian pasang ring untuk menutup yang bocor. Saya kira sudah tidak bedah lagi, tidak ke Jakarta lagi, ternyata harus ke Jakarta untuk pembedahan,” cerita Hindun, dalam keterangan tertulis Kementerian Kesehatan yang diterima Suara.com, Rabu (10/7/2024).
Setelah pemasangan ring, Hindun tidak melanjutkan pengobatan Arshifa di Jakarta seperti yang disarankan oleh dokter karena keterbatasan biaya.
Ia memilih untuk melanjutkan pengobatan Arshifa di dekat tempat tinggalnya di Medan. Sayangnya fasilitas di RS Medan belum selengkap yang ada di Jakarta.
“Kami berbicara ke dokter poli, kalau harus ke Jakarta kami mundur dulu karena mau ngumpulin biaya juga. Kami sempat bimbang karena Arshifa tidak bisa ditangani di sini (Adam Malik), alatnya tidak ada, yang ada hanya di Harapan Kita dan RSCM,” imbuhnya.
Saat mendapat kabar terkait operasi jantung gratis di RSUP Adam Malik, Hindun tanpa ragu mengikutsertakan anaknya. Setelah menanti selama 5 bulan, Arshifa telah jalani operasi tersebut pada 25 Juni. Hingga saat ini, anaknya masih menjalani masa pemulihan.
“Saya senang Arshifa sudah dioperasi dokter Arab, tidak harus pergi jauh-jauh ke Jakarta. Karena walaupun saya orang Medan, biaya sana-sini seperti susu dan popok juga lumayan, jadi saya sangat bersyukur sekali,” katanya.
Rasa syukur dan terima kasih juga disampaikan Juliarni Hasibuan, orang tua dari salah satu pasien operasi jantung gratis. Ia mengaku lega anaknya telah berhasil menjalani operasi pada 25 Juni lalu.