Teguh Aprianto

Galih Priatmojo Suara.Com
Selasa, 09 Juli 2024 | 18:21 WIB
Teguh Aprianto
Praktisi Keamanan Siber Teguh Aprianto. [deddy corbuzier/YouTube]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Konsultan Keamanan Siber Teguh Aprianto membuat pernyataan mengejutkan menanggapi bobolnya Pusat Data Nasional Sementara atau PDNS 2 beberapa waktu lalu yang diklaim dilakukan oleh hacker geng Brain Chipher.

Di hadapan Deddy Corbuzier, Teguh sesumbar bisa melakukan hal serupa yakni membobol data pemerintah kurang dari lima menit.

"Lu kan bisa ngehack email gw, bukankah ngehack instansi kan lebih sulit?" tanya Deddy Corbuzier seperti dikutip dari channel YouTube Close the Door, Senin (9/7/2024).

"Gw ngga butuh lebih dari 5 menit, lo tinggal pilih instansi mana?" kata pendiri Komunitas Hacker Indonesia Ethical Hacker Indonesia tersebut.

Baca Juga: Solusi Terdepan untuk Keamanan Siber di Indonesia dari Cisometric

"Sebetulnya bisa diulang tiap hari, kita bisa mengulang kasus PDNS 2 ini tiap hari kalo mau," imbuhnya.

Lantas siapa Teguh Aprianto yang mengaku bisa dengan mudahnya membobol situs pemerintah tersebut?

Jamak diketahui, Teguh Aprianto merupakan salah satu hacker asal Indonesia yang namanya sudah tersohor di kancah internasional.

Sebelum kini berkecimpung sebagai praktisi keamanan siber, ia pernah menjadi peretas bertopi hitam yang banyak melakukan aktivitas ilegal.

Siapa kira keahliannya itu didapat secara otodidak bukan dari sekolah melainkan dari kegemarannya bermain game.

Baca Juga: DPR Usul Ada UU Baru Biar Kominfo Tak Urus Keamanan Siber

Teguh diketahui merupakan anak bungsu dari 4 bersaudara.

Pria yang berasal dari Batam hingga kemudian pindah di salah satu kota di Jawa Barat ini mengaku tumbuh dari keluarga yang sama sekali tak memiliki latar dunia komputer.

Ayahnya merupakan PNS. Sementara dirinya dulu kuliah di jurusan broadcasting di universitas swasta sebelum kemudian mengundurkan diri.

Ia mengaku sempat didorong untuk masuk ke Institut Pemerintahan Dalam Negeri seperti kakaknya. Namun hal itu tak dilakukan lantaran tak sesuai dengan kata hatinya.

"Saya menyadari tak bisa kerja jadi PNS," ungkapnya saat ia menjadi bintang tamu di acara Kick Andy beberapa waktu lalu.

Bermula dari Game

Ia mengaku sejak kecil gemar bermain game salah satunya yakni Point Blank.

Saat bermain game itulah ia mengenal istilah cheat game yang merupakan serangkaian kode yang dapat membantu pemain untuk memenangi game secara cepat.

"Dari situ saya kemudian tertarik dengan keterampilan coding. Waktu itu coding yang saya buat ngga dipakai sendiri tapi juga dijual," katanya.

Dari kepiawaiannya mempelajari coding itu, selain mampu menghasilkan uang sendiri, ia mengaku pernah memakainya untuk membobol warnet sehingga tak perlu membayar.

Mendirikan Ethical Hacker 

Kebiasaannya melakukan aktivitas ilegal itu berubah setelah mendapati kasus seorang anak yang ditangkap karena melaporkan kelemahan sebuah situs.

Dari situ ia kemudian mendirikan komunitas bagi para white hat hacker atau hacker baik yang tujuannya memberi informasi ke pemilik situs bahwa ada celah yang bisa berpotensi diretas.

Komunitas itu didirikan pada 2018 dengan nama ethical Hacker Indonesia.

Disamping mendirikan ethical hacker Indonesia, Teguh menyalurkan bakatnya sebagai hacker baik melalui periksadata.com sebuah situs untuk memeriksa kebocoran data.

Disamping itu ia juga mendirikan osint.sh yakni situs berisi kumpulan tools open source intelligence yang bisa dipakai untuk kebutuhan pengumpulan informasi dan investigasi yang bersumber dari informasi terbuka.

Mengutip dari informasi yang dibagikan di Linkedln, Teguh Aprianto sejak April 2021 bekerja secara kontrak untuk Visinema sebagai Anti Piracy and Cyber Security Consultant.

Ia juga pernah menjadi Cyber Security Consultant untuk Antikode selama 5 tahun.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI