Mendengar kabar tersebut, Korlap HAMIDA Wawan Abdul Malik Marwan langsung membuat perhitungan kepada geng motor yang membuat suasana tidak nyaman di Kabupaten Ciamis dan Tasikmalaya.
Ratusan santri langsung mendatangi Polres Kota Tasikmalaya dan menyampaikan beberapa tuntutan kepada petugas dan pesan kepada geng motor.
![Ratusan santri mendatangi Polres Kota Tasikmalaya, setelah salah satu kiai asal Ciamis menjadi korban perusakan geng motor. [HR/Apip]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/07/09/61189-ratusan-santri-mendatangi-polres-kota-tasikmalaya.jpg)
"Pertama, kami meminta kepada aparat kepolisian untuk segera menertibkan orang-orang nakal seperti itu, karena diduga geng motor yang berkeliaran,” tegasnya.
Menurutnya, saat ini pihaknya menunggu pesantren yang lain untuk sama-sama bergerak.
"Sekarang masih nunggu pesantren-pesantren yang lain untuk berkumpul di sini duduk bersama musyawarah. Kalau misalkan tidak ada tindakan dari aparat kepolisian, maka kami para santri akan sweeping bersama-sama setiap malam menghabisi geng motor," katanya.
Dengan tegas, ia meminta aparat kepolisian mencari geng motor yang hampir mencelakakan kiai dan santri.
"Pokoknya minta kepada aparat kepolisian untuk dicari orangnya, kalau misalkan aparat tidak mampu untuk mencari pelakunya, kami santri sendiri yang akan mencarinya," katanya.
Sementara itu, Kasi Humas Polres Tasikmalaya Kota Ipda Jajang Kurniawan mengaku belum menerima laporan atas kejadian tersebut.
"Iya kejadian itu tadi malam infonya, tapi diminta untuk laporan ke Polres Tasikmalaya Kota atau Polsek, laporannya belum ada," ujarnya.
Baca Juga: Lagi Bersantai di Pinggir Kompleks, Remaja di Kendari Tiba-tiba Dikeroyok Geng Motor