Suara.com - Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sandiaga Uno tampaknya berpeluang untuk didorong menjadi kontestan di Pilkada Jawa Barat (Jabar) 2024. Hal itu karena PPP memiliiki 1,5 juta suara di Jabar sebagai modal agar bisa dilirik partai lain seperti PKB.
Pernyataan itu disampaikan Ketua DPP PPP, Achmad Baidowi alias Awiek menanggapi nama Sandiaga Uno yang dipertimbangkan PKB untuk Pilgub Jawa Barat 2024.
"Ya kalau bicara kursi memang 6 kursi tapi kalau berbicara suara 1,5 juta suara PPP di Jawa Barat. Tentu mungkin teman-teman PKB melihat potensi suara itu," kata Awiek di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (9/7/2024).
Ia menduga, PKB sengaja mengincar nama Sandiaga untuk Pilgub Jabar lantaran untuk mengincar kemenangan.
"Kalau mengajak Pak Sandi barangkali bisa match dengan PKB dan bisa memenangkan kontestasi," ungkapnya.
Lebih lanjut, kata dia, apa pun dinamika yang terjadi yang terpenting adalah bangunan koalisi partai-partainya. Terlebih agar memenuhi ambang batas pencalonan.
"Apapun penilaian dari partai lain kami hargai. Tetapi proses maju pilkada bukan hanya berhenti soal figur tetapi juga bangunan koalisi untuk mencapai 20 persen kursi DPRD. Itu yang penting. Jangan orangnya ada, kendaraan tidak ada," pungkasnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Jazilul Fawaid, mengatakan, bahwa pihaknya mendapatkan aspirasi dari masyarakat dan juga kader PKB untuk mendorong nama Sandiaga Uno maju sebagai calon gubernur Jawa Barat di Piilkada 2024.
Nama Sandiaga didorong seiring dengan kader PKB lainnya seperti Cucun Ahmad Syamsurizal dan Syaiful Huda.
"Untuk Jawa Barat, nama PKB sudah mencari kader internal PKB yang kemungkinan diusulkan bisa maju seperti pak Cucun, pak Huda tapi ada aspirasi juga seperti dari sebagian masyarakat jawa barat dan juga kader PKB untuk mengajak pak Sandiaga Uno menjadi calon gubernur Jawa Barat," kata Jazilul di Kantor DPP PKB, Jakarta, dikutip Rabu (3/7/2024).
Menurutnya, banyak alasan nama Sandiaga bisa jadi pertimbangan PKB untuk Pilgub Jawa Barat.
"Banyak reasoningnya memang karena pak Sandiaga juga ibunya orang Jawa Barat," ungkapnya.
Kendati begitu, ia mengatakan, hal yang menjadi kerumitan di Jawa Barat adalah mencari rekan koalisi. Terlebih untuk mencari pasangan yang pas untuk diduetkan dengan calon dari PKB.
Namun, kata dia, PKB sendiri sudah menjajaki kerja sama dengan PKS.
"Jadi di jawa barat, hampir, PKB saya dapat info melakukan pendekatan juga dengan PKS, cukup untuk koalisi, tapi nanti siapa pasangannya?," tuturnya.
"Kalau misalkan pak Sandiaga, bersama dengan siapa? ini juga rumit," sambungnya.