Lagi Bahas Mahar, Warga Rote Ndao Mendadak Meninggal Dunia di Rumah Calon Besan

Chandra Iswinarno Suara.Com
Selasa, 09 Juli 2024 | 04:00 WIB
Lagi Bahas Mahar, Warga Rote Ndao Mendadak Meninggal Dunia di Rumah Calon Besan
Warga di Rote Ndao Meninggal Mendadak saat Membahas Masalah Adat. [Digtara/Istimewa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Takdir kematian bisa terjadi di mana saja dan kapan saja di waktu yang tak terduga. Hal itu pula yang dialami Yermias Nggadas, Warga Dusun Ndundao, Desa Bo'a, Kecamatan Rote Barat, Kabupaten Rote Ndao Nusa Tenggara Timur (NTT), Minggu (7/7/2024) siang.

Pria berusia 79 tahun itu meninggal saat membahas adat pernikahan di rumah Demercis Fanggi yang berada di Dusun Oederas, Desa Batutua, Kecamatan Rote Barat Daya, Kabupaten Rote Ndao sekira jam 13.20 Wita.

Berdasarkan keterangan Humas Polres Rote Ndao, Aiptu Anam Nurcahyo saat kejadian tersebut korban bersama beberapa kerabat berangkat dari Desa Bo'a sekira jam 11.00 Wita.

Anam mengemukakan bahwa Yermias datang ke Dusun Oederas, Kecamatan Rote Barat Daya, untuk membicarakan acara perkawinan adat. Mereka tiba di rumah Demercis Fanggi sekitar pukul 13.00 Wita.

Baca Juga: Perempuan Ini Nyari Meninggal Usai Rutin Menghisap Vape, Paru-parunya Mirip Kaca Keruh

Kemudian, korban dan kerabat yang lain duduk di ruang tamu dan membicarakan perkawinan adat.

"Saat membicarakan tentang belis dan mahar, korban menyampaikan agar pembicaraan jangan berbelit belit," ujar Anam seperti dikutip Digtara.com-jaringan Suara.com.

Setelah mengucapkan kata-kata tersebut, korban terlihat lemas dan menggeser badannya ke arah sandaran kursi sambil menarik napas panjang hingga tiga kali.

Seorang kerabat korban kemudian berusaha memberi bantuan dan memanggil tenaga medis, Rian Kotta untuk memeriksa korban.

Yermias kemudian dibawa ke Puskesmas Batutua, Kabupaten Rote Ndao. Namun nahas, saat tiba di Puskesmas, korban sudah dinyatakan meninggal dunia.

Baca Juga: LBH Padang: Jangan Jahat Sama Anak Berumur 13 Tahun, Afif Maulana Sudah Meninggal tapi tetap Dibunuh Karakternya

"Hasil pemeriksaan luar oleh Tim Medis Puskesmas Batutua tidak ditemukan adanya tanda kekerasan," kata Anam.

Berdasrkan hasil pemeriksaan, penyebab korban meninggal dunia diduga karena kelelahan dan hipertensi.

Pihak keluarga sendiri menerima kematian Yermias sebagai ajal dan musibah.

Anggota Polsek Rote Barat Daya yang mendapat laporan dari Kepala dusun Oederas Timur, Rice Adu langsung ke lokasi kejadian untuk mengamankan lokasi kejadian dan barang bukti yang ada.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI