Suara.com - Mantan Menteri Koordinator Politik Hukum dan HAM, Mahfud Md angkat bicara soal kondisi di tubuh Komisi Pemilihan Umum (KPU) jelang pemilihan kepala daerah atau pilkada yang akan berlangsung serentak di sejumlah daerah pada November 2024. Mahfud mengatakan dari daftar pejabat dan komisioner KPU lengkap yang ada sekarang, mereka sudah tak layak lagi menggelar pilkada serentak.
Pernyataan Mahfud tak lepas dari kasus yang belakangan menimpa eks Ketua KPU, Hasyim Asy’ari yang dipecat akibat tindakan asusila. Hal itu disampaikan Mahfud MD melalui akun X miliknya.
"Pasca putusan DKPP memecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari kita terus terkaget-kaget dgn berita lanjutannya. Info dari obrolan sumber Podcast Abraham Samad SPEAK UP, setiap komisioner KPU sekarang memakai 3 mobil dinas yang mewah, ada juga penyewaan jet (utk alasan dinas) yg berlebihan, juga fasilitas lain jika ke daerah yang (maaf) asusila. DPR dan Pemerintah perlu bertindak, tidak diam," cuit Mahfud MD dikutip pada Senin (8/7/2024).
Politikus yang pernah mencalonkan sebagai Cawapres pada 2024 itu menilai perlu dipertimbangkan untuk pergantian semua komesioner.
"Secara umum KPU kini tak layak menjadi penyelenggara pilkada yang sangat penting bagi masa depan Indonesia. Pergantian semua komisioner KPU perlu dipertimbangkan tanpa harus menunda Pilkada November mendatang, Juga tanpa harus membatalkan hasil pemilu yang sudah selesai diputus atau dikonfirmasi oleh MK," katanya.
Daftar Pejabat dan Komisioner KPU
Plt. Ketua: Mochamad Afifuddin
Anggota: Betty Epsilon Idroos, Mochamad Afifuddin, Parsadaan Harahap, Yulianto Sudrajat, Idham Holik, August Mellaz
Susunan Penanggung Jawab Divisi
1. Yulianto Sudrajat (Ketua) dan Parsadaan Harahap (Wakil Ketua) pada Divisi Perencanaan, Keuangan, Umum, Rumah Tangga dan Logistik.
Baca Juga: Begini Modus Berduit Hasyim Asyari Rayu Korban Pelecehan Seksual
2. August Mellaz (Ketua) dan Betty Epsilon Idroos (Wakil Ketua) pada Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Partisipasi Masyarakat