Sudah Kantongi Sidik Jari, Polisi Masih Kesulitan Identifikasi Korban Mutilasi di Garut

Chandra Iswinarno Suara.Com
Sabtu, 06 Juli 2024 | 14:30 WIB
Sudah Kantongi Sidik Jari, Polisi Masih Kesulitan Identifikasi Korban Mutilasi di Garut
Kepala Satuan Reskrim Polres Garut AKP Ari Rinaldo. (ANTARA/Fer)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Identitas korban mutilasi di Jalan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat (Jabar) hingga saat ini masih misterius.

Bahkan, Kepolisian Resor (Polres) Garut masih terus melakukan penelusuran identitas diri korban mutilasi.

"Belum, belum diketahui identitasnya," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Garut AKP Ari Rinaldo di Garut seperti dikutip Antara.

Sampai saat ini, polisi memastikan bahwa korban mutilasi yang dilakukan Erus (23) merupakan laki-laki.

Baca Juga: Mengejutkan! Begini Jawaban Pemutilasi ODGJ di Garut Saat Diperiksa Polisi

Meski begitu, ia mengemukakan bahwa korban sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Slamet Garut untuk dilakukan autopsi sebelum dimakamkan.

"Korbannya sudah dievakuasi, sudah didata ciri-cirinya, dan kami juga sudah melakukan sidik jari korbannya," kata Ari.

Ciri-ciri dan data sidik jari tersebut kemudian diperiksa oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Garut.

Hasilnya, belum bisa diketahui identitas korban mutilasi tersebut. Meski begitu, Ari menyatakan bahwa pihaknya akan terus mencari tahu dan berkoordinasi dengan kepolisian daerah lain, maupun dengan Disdukcapil.

"Melakukan pencarian identitas dengan menggunakan IPS dan alat dari Disdukcapil dengan hasil tidak ditemukan data, kemungkinan korban belum rekam e-KTP," katanya.

Baca Juga: Begini Cara ODGJ di Garut Dapatkan Senjata untuk Mutilasi Rekannya

Sementara pada waktu yang bersamaan, polisi juga melakukan pemeriksaan kondisi kejiwaan tersangka mutilasi. Saat ini, Erus menjalani observasi medis di Rumah Sakit Polri Sartika Asih, Bandung.

Tak hanya itu, polisi juga sudah melakukan olah tempat kejadian perkara dan mendapatkan laporan hasil autopsi bahwa korban meninggal dunia akibat luka terbuka di bagian leher, lalu tersangka memutilasinya menjadi 12 bagian.

"Korban dari hasil autopsi meninggal akibat luka terbuka di daerah leher yang menembus pembuluh nadi leher sebelah kanan," katanya.

Sebelumnya, warga Cibalong perbatasan Kabupaten Garut dengan Kabupaten Tasikmalaya sempat geger adanya mutilasi orang yang jasadnya disimpan di pinggir jalan.

Kepolisian langsung menyelidiki kasus temuan potongan jasad manusia berjenis kelamin pria itu hingga akhirnya terungkap orang yang memutilasinya. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI