Suara.com - Publik belakangan dihebohkan dengan ceramah Abuya Mama Ghufron. Dia menyebut bisa bahasa semut hingga jin.
Tidak hanya itu, pemilik nama lengkap Muhammad Abdul Ghufron itu bisa berkomunikasi dengan malaikat.
Isi ceramah Abuya Mama Ghufron tersebut viral dan menuai pro dan kontra. Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah, KH. Muhammad Cholil Nafis buka suara mengenai fenomena Mama Ghufron.
Melalui cuitannya di akun X miliknya, Cholil Nafis tak mengerti ajaran yang apa yang disampaikan Mama Ghufron.
Baca Juga: Soal Wacana Pansus Haji di DPR, Ketua PBNU: Mengada-ada
Dia juga menilai isi ceramah penceramah asal Malang tersebut mengacau. "Ini orang ngaco. Semua urusan jawabannya maqali, termasuk sabda Nabi saw.. Tak jelas ajaran apaan ini," cuitnya dikutip pada Kamis (4/7/2024).
Pria yang juga menjabat sebagai Rais Syuriyah PBNU itu menyebut soal mati itu keimanan dan amal perbuatan yang menjadi bekal, bukan yang lain.
"Soal mati itu ttg keimanan dan amal perbuatanyg akan menjadi bekalnya. Yahh mana ada video call-an segala," imbuhnya.
Cholil Nafis mengaku sudah melihat beberapa video ceramah Mama Ghufron lainnya. Menruutnya, ada indikasi penyimpangan dari ajaran Islam di dalamnya.
"Lihat video2nya banyak indikasi penyimpangan ajaran agama Islam," cuit Cholil Nafis lagi.
Profil Abuya Mama Ghufron
Sosok yang disebut sebagai salah satu ulama kharismatik ini memiliki nama KH Muhammad Abdul Ghufron Al Bantani As Syafi'i. Nama tersebut konon merupakan nama pemberian gurunya.
Sementara untuk nama aslinya, pria yang lahir pada 25 Desember 1963 itu adalah Iyus Sugiman.
Konon, nama Abuya Ghufron Al Bantani diberikan setelah Iyus mampu menunaikan amalan dari gurunya yang bernama Abuya Mama Armin untuk kholwat di Makam Syech Abdul Qodir Jailani yang dijalani selama 40 hari 40 malam di Baghdad, Irak.
Tuntas menunaikan tugasnya, Iyus kemudian disematkan nama baru oleh sang guru yakni Muhammad Abdul Ghufron.
Al Bantani yang tersemat di belakang nama Ghufron merupakan tempat lahirnya ilmu ketika ia berguru kepada Abuya Mama Armin.
Sedangkan As Syafi'i untuk menisbatkan pada madzab Syafi'i yang diikutinya.
Abuya Ghufron disebut merupakan putra kedua dari pasangan H Endang Mustofa dan Hj Suntari Putri.