Warga Ngeluh KJP Belum Cair saat Kunjungan ke Palmerah, Heru Budi Bilang Begini

Rabu, 03 Juli 2024 | 19:36 WIB
Warga Ngeluh KJP Belum Cair saat Kunjungan ke Palmerah, Heru Budi Bilang Begini
Pj Gubernur Jakarta Heru Budi Hartono dan Gibran Rakabuming Raka. (Suara.com/Fakhri)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang warga bernama Juna menyampaikan aduan langsung kepada Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengenai bantuan dana pendidikan Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus yang belum kunjung cair.

Aduan ini disampaikan langsung saat Heru melakukan kunjungan ke wilayah Palmerah, Jakarta Barat, Rabu (3/7/2024).

Awalnya, Heru datang ke Palmerah untuk meresmikan program perbaikan rumah dan konsolidasi tanah vertikal. Begitu kegiatan rampung, Heru sambil menyapa warga dan undangan berjalan menuju mobil.

Di dekat mobil, tampak Juna sambil menggendong anaknya memanggil-manggil nama Heru.

Baca Juga: Ngaku Blusukannya di Jakarta Direstui Heru Budi, Gibran: Saya Diizinkan untuk Belanja Masalah

"Pak Heru, Pak Heru," ujar Juna.

Heru terlihat awalnya tak mendengar panggilan Juna karena suasana yang ramai. Akhirnya ajudan dan staf Heru yang menjawab Juna dengan menyebut KJP sudah cair.

Tak mau kalah, Juna tetap ngotot mengaku belum menerima dana KJP terbaru.

"KJP belum cair Pak, belum, Pak, belum masuk, masih proses, Pak, masih proses," jawab Juna.

Kemudian, awak media pun meneruskan keluhan itu kepada Heru yang sudah berada di dalam mobil. Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) RI itu pun menyatakan KJP sudah dicairkan beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Heru Budi Belum Terima Nama PNS Pemprov DKI Terlibat Judi Online, Melanggar Pasti Ditindak

"KJP sudah cair, sudah lama. Saya tandatangan," ujar Heru.

Selesai menjawab awak media, Heru langsung meninggalkan lokasi dengan mobilnya. Sementara, Juna sambil menggendong anaknya yang menangis juga menjauh dari kerumunan.

Terpisah, Juna mengaku sudah tak menerima KJP sejak tiga bulan terakhir. Setelah melakukan pengecekan di situs Dinas Pendidikan DKI, Juna mendapati KJP anaknya sedang diverifikasi.

"Seharusnya bulan Juni. Harusnya kan tiap bulan, ini dah tiga bulan nggak cair. Masih proses verifikasi," ucapnya.

Juna pun mengaku khawatir karena nantinya pihak sekolah akan menanyakan pemakaian dari KJP Plus itu.

"Tanggal 8 (Juli) sudah masuk sekolah. Sedangkan anak-anak di kenaikan kelas itu kan ditanya sama gurunya dapet KJP gak? Terus KJP-nya buat beli apa. Lah ini aja KJP-nya udah 3 bulan belum keluar gimana," pungkasnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta, Budi Awaluddin memastikan dana bantuan pendidikan Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus tahap I gelombang pertama akan dicairkan hari ini, Kamis (13/6/2024). Penyaluran KJP Plus ini sempat tertunda dan menuai protes dari para penerima.

"Sebanyak 460.143 penerima KJP akan didistribusikan Kamis 13 Juni 2024," ujar Budi kepada wartawan.

Sedangkan, kata Budi, untuk tahap I Gelombang ke kedua dengan jumlah penerima sebanyak 130.101 belum dicairkan. Sebab, pihaknya sedang melakukan verifikasi ulang agar calon penerima benar-benar warga DKI yang memang benar-benar sebagai warga dari golongan tidak mampu.

"Verifikasi ulang dilakukan secara langsung dilapangan dengan melibatkan berbagai stakeholder terkait seperti Dinas Pendidikan, Dinas PPAP, Bapenda dan Dinas Sosial," katanya.

Ia menyebut verifikasi ini memerlukan waktu sekitar 1 bulan untuk menentukan penerima tahap I pada gelombang dua.

"Harapannya agar dapat cair pada bulan berikutnya," lanjutnya.

Jika sudah cair, masyarakat dapat memanfaatkan dana bantuan pemerintah pada sektor pendidikan tersebut untuk keperluan sekolah anak.

"Harapan kami, kepada orangtua dapat konsisten mendidik anak sejak dini agar dengan bijak mempergunakan KJP untuk keperluan sekolah," ucapnya.

"Kami meminta maaf atas keterlambatan pencairan KJP di DKI Jakarta, karena harus memastikan bahwa anggaran bantuan sosial pada sektor Pendidikan ini dapat diterima oleh masyarakat yang membutuhkan dan tepat sasaran," tambahnya memungkasi.

Clarista
Kenyataannya emang bener kjp yg statusnya masih verifikasi dinas pendidikan, Sampe detik ini blm jg cair ga adil menurut sy krn emang kami yg bener2 Sangat membutuhkan dana tersebut utk biaya sekolah,tolong pa proses verifikasi itu jgn salah sasaran krn kebanyakan yg masih di verifikasi adalah warga yg emang ga mampu, Tolong dengarkan keluhan kami pa warga yg bener2 hrs bapa liat keadaannya.
1 komentar disini >

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI