Suara.com - Pedangdut senior yang juga seorang pendakwah Rhoma Irama belakangan ini namanya tengah menghangat setelah dituding melontarkan fitnah oleh Habib Bahar bin Smith.
Persoalan itu bermula ketika Rhoma Irama mengingat pengalamannya saat masih muda menghadiri sebuah kegiatan pengajian di kawasan Tebet.
Dikutip dari channel YouTube Rhoma Irama Official, sosok yang dijuluki sebagai raja dangdut itu bercerita bahwa saat itu ada sosok habib yang berceramah bahwa keturunan nabi atau yang jamak dikenal sebagai habaib dijamin masuk surga meski ahli maksiat.
Belakangan cerita Rhoma Irama itu memantik kemarahan dari Habib Bahar bin Smith.
Baca Juga: Siapa Guru Gembul? Sosok Jafar Rohadi Tegas Sebut Habib Bahas bin Smith Ulama Gadungan
Seperti dikutip dari channel YouTube Sayyid Bahar bin Sumaith, ia menuding Rhoma Irama menebar fitnah.
"Rhoma Irama ngomong doktrin para habaib doktrin baalwi itu habib itu pasti walaupun maksiat masuk surga. Woi Rhoma Irama jaga kau punya mulut jangan suka fitnah," tegasnya.
Terlepas dari polemik soal doktrin habaib tersebut, baik Rhoma Irama dan Habib Bahar bin Smith nyatanya merupakan keturunan bukan sembarang orang.
Dimulai dari Rhoma Irama. Pedangdut yang kondang lewat tembang hits judi hingga begadang ini merupakan putra dari Raden Burdah Anggawirya. Tak heran bila kemudian nama asli Rhoma terdapat kata Raden di depannya.
Raden Burdah Anggawirya tersohor dikenal sebagai pahlawan kemerdekaan dari Tasikmalaya. Ia dikenal sebagai kapten Burdah yang merupakan mantan komandan gerilyawan Garuda Putih Tasikmalaya semasa perang kemerdekaan.
Baca Juga: Profil dan Pendidikan Guru Gembul, Berani Sebut Bahar bin Smith Ulama Gadungan
Dikutip dari ahmad.web.id, bila dirunut, Raden Burdah merupakan putra dari kaum bangsawan di Tasikmalaya yang dikenal dengan nama Sukapura.
Bangsawan Sukapura diyakini sebagai keturunan dari Tumenggung Wiradadaha dan sebagian lagi merupakan keturunan Raden Suryadiwangsa atau Suryadiningrat I.
Lebih jauh, bila ditilik dari trah Temenggung Wiradadaha, ternyata merupakan keturunan pangeran Benawa, Jaka Tingkir dan Ki Ageng Pengging.
Sementara bila ditarik dari trah Raden Suryadiwangsa, hubungan darahnya bisa sampai ke sejumlah tokoh terkenal diantaranya Pangeran Pati Unus.
Di luar itu, ada yang menyebut bahwa nenek moyang Rhoma Irama masih memiliki keterikatan dengan Panembahan Senopati.
Trah ini disebut terjadi dari jalur ibunya Nyai Sabinah. Panembahan Senopati diketahui seorang zuriat dari Syeikh Muhammad Shohib Mirbath.
Bila ditarik lebih jauh, nasab Rhoma Irama bisa sampai ke Nabi Muhammad SAW. Meski begitu mengenai hal ini, Rhoma sendiri tak pernah mengklaimnya.
Sementara itu, mengenai Habib Bahar bin Smith disebut-sebut merupakan keturunan Nabi Muhammad SAW.
Hal itu seperti yang pernah diterangkan oleh Ustaz Abdul Somad ketika bersilaturahmi ke kediaman Habib Bahar bin Smith dan mengisi ceramah mengenai nasab keturunan Nabi Muhammad SAW.
Ia menjelaskan mulai dari sosok bernama Muhammad Al Baqir. Sayyidina Muhammad Al Baqir memiliki anak lelaki bernama Sayyidina Ja'far Assadiq.
Sayyidina Ja'far Assadiq memiliki anak lelaki bernama Musa Al Kadim, Ismail serta Ali Al Uraydi.
"Kemudian garis keturunan ini tersambung hingga ke Isa ar Rumi," jelasnya.
"Dari yang ketiga ini punya anak lelaki bernama Muhammad An Naqib lalu ia punya anak bernama Isa ar Rumi," lanjutnya.
Dari Isa ar Rumi ini memiliki anak lelaki bernama Ahmad bin Isa ar Rumi yang diujung namanya bergerak Al Muhajir.
"Ahmad bin Isa melakukan hijrah dari Irak ke Yaman sehingga disebut Muhajir. Lalu Sayyidina Ahmad bin Isa Al Muhajir memiliki anak salah satunya bernama Ubaidullah kemudian memiliki anak yaitu Alawi," terangnya.
Keturunan dari Alawi ini hingga sekarang masih memiliki garis keturunan yang tersambung hingga ke Nabi Muhammad SAW.
"Keturunan Alawi ini disebut Ba'alawi keturunan dari Sayyid Alawi yang sampai ke atas sampai ke Sayyidina Maulana Muhammad SAW. Lalu muncul marga-marga keturunan nabi yang dikenal seperti sekarang hingga ke nusantara diantaranya As Saqaf yang kemudian disebut Assegaf. Selain itu ada pula marga lain termasuk Habib Bahar bin Smith," ungkap Abdul Somad.
Jadi marga-marga itu ada Al Hadad, Al Jifri, Alidrus, Shihab, bin Syekh Abu Bakar, bin Yahya, serta Ibnu Sumaith.
"Cucu cicitnya itulah yang ada bersama kita hari ini, Sayyidi Al Habib Bahar bin Sumaith," imbuhnya.