Dengan kemudahan akses ini, maka tidak heran harga tanahnya cukup tinggi. Berdasarkan keterangan dari Camat Colomadu, kisaran harga lahan yang menjadi lokasi pembangunan rumah pensiun Jokowi mencapai Rp 10 juta per meter persegi.
Kekinian, menurut Kepala Desa Blulukan Slamet Wiyono, harga lahan di sekitar lokasi tersebut pun telah melambung mencapai Rp 15 juta per meter. Lalu berapa luasnya?
Bakal rumah pensiun Jokowi dibangun di atas tanah seluas 1,2 hektare atau 12.000 meter. Artinya, kemungkinan harga tanahnya saja bisa mencapai lebih dari Rp 100 miliar.
Padahal, jika mengacu dari kriteria sesuai undang-undang harganya lebih tidak melebihi 20 miliar. Apakah Jokowi membayar kelebihannya?
Rumah pensiun Jokowi ini lebih luas dibandingkan mantan presiden sebelumnya. Sebagai perbandingan, Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY mendapatkan rumah di atas lahan seluas 1.500 meter, di kawasan Mega Kuningan, Jakarta.
Dengan luas tanah seperti itu, rumah pensiun Jokowi juga setara dengan dua kali luas lapangan sepakbola (7140 meter persegi). Apabila disetarakan dengan rumah klaster tipe 36, maka di lahan tersebut bisa dibangun lebih dari 300 unit.
Menurut penjelasan Sekretaris Menteri Sekretaris Negara, Setya Utama, kini rumah tersebut dalam proses pembangunan. Setelah rampung, bisa langsung ditempati dan menjadi hak milik Jokowi. Tak hanya itu, rumah tersebut juga bisa diwariskan kepada para ahli waris Jokowi.