Dukung Mahasiswa Bayar UKT Pakai Pinjol, Muhadjir Effendy Dicap Cuma Untungkan Kampus: Bikin Rakyat Sengsara!

Rabu, 03 Juli 2024 | 14:50 WIB
Dukung Mahasiswa Bayar UKT Pakai Pinjol, Muhadjir Effendy Dicap Cuma Untungkan Kampus: Bikin Rakyat Sengsara!
Dukung Mahasiswa Bayar UKT Pakai Pinjol, Muhadjir Effendy Dicap Cuma Untungkan Kampus: Bikin Rakyat Sengsara! [ANTARA]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Tak Larang Mahasiswa Bayar UKT Pakai Pinjol

Sebelumnya Muhadjir mengatakan bahwa mahasiswa bisa menggunakan uang Pinjaman Online (Pinjol) untuk mengurangi beban membayar uang kuliah. 

Hal itu disampaikan Muhadjir di gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (2/7/2024), menanggapi soal usulan pemberian bantuan dana kuliah kepada mahasiswa dengan melibatkan BUMN. 

Menko PMK Muhadjir Effendy (kiri) saat menghadiri pernikahan massal di Pimpinan Daerah (PD) Muhammadiyah Jakarta Barat, Sabtu (8/6/2024). (foto dok. Kemenko PMK)
Menko PMK Muhadjir Effendy (kiri) saat menghadiri pernikahan massal di Pimpinan Daerah (PD) Muhammadiyah Jakarta Barat, Sabtu (8/6/2024). (foto dok. Kemenko PMK)

Muhadjir awalnya menegaskan, jika semua inisiatif untuk membantu mahasiswa keluar dari kesulitan itu harus didukung. Termasuk jika harus melalui pinjol. 

"Pokoknya semua inisiatif baik untuk membantu kesulitan mahasiswa harus kami dukung gitu termasuk pinjol," kata Muhadjir. 

Asalkan, kata dia, Pinjol yang digunakan itu dapat dipertanggungjawabkan dan tak merugikan mahasiswa itu sendiri. 

"Asal itu resmi dan bisa dipertanggungjawabkan transparan dan dipastikan tidak akan merugikan mahasiswa kenapa tidak gitu?" ungkapnya. 

Selama ini, menurutnya, pinjol dianggap negatif lantaran telah disalahgunakan oleh sejumlah orang. 

"Kan pinjol itu sebetulnya kan sistemnya ajakemudian terjadi fraud, terjadi penyalahgunaan itu orangnya," ujarnya. 

Baca Juga: Menko PMK Muhadjir Effendy Sebut Mahasiswa Tak Dilarang Bayar UKT Pakai Pinjol, Asal...

Saat disinggung Pinjol jadi semacam komersialisasi pendidikan, Muhadjir menanggapi santai. Pasalnya, dia menganggap persepsi bisa muncul beragam. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI