Ojol Nyaris Jadi Kurir Narkoba saat Ambil Paket Mie Instan Berisi Sabu di Kampung Ambon

Rabu, 03 Juli 2024 | 02:05 WIB
Ojol Nyaris Jadi Kurir Narkoba saat Ambil Paket Mie Instan Berisi Sabu di Kampung Ambon
Ilustrasi ojek online (ojol). (mobimoto.com/Ema Rohimah).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Nasib apes menimpa pengemudi ojek online berinisial MR yang nyaris dijadikan kurir narkoba saat mengirimkan sebungkus mie instan berisi sabu.

MR menceritakan, peristiwa tersebut bermula saat MR menurunkan penumpang di wilayah Cengkareng, Jakarta Barat. Tak berselang lama usai menurunkan penumpang, MR kembali mendapatkan order, namun kali ini berupa pengiriman paket.

Kebetulan, tujuan pengantarannga ke wilayah Karang Tengah, Tangerang. Satu arah pulang MR, yang tinggal di wilayah Parung Panjang, Bogor.

"Saya ambil orderan paket di Cengkareng tepatnya di Jalan Kristal," kata MR saat dikonfirmasi, Selasa (2/7/2024).

Baca Juga: Ngotot Hukum Mati Kurir Sabu, Jaksa di Medan Banding: Vonis Seumur Hidup Tak Bikin Jera Terdakwa!

Sepanjang perjalanan ke tempat pengambilan barang, MR merasa aneh. Pasalnya di sepanjang jalan itu dipenuhi orang-orang berwajah sangar, mirip preman. Tak mau ambil pusing, MR langsung bergegas mengambil orderannya.

"Kemudian saya pickup, saya bawa barang itu," ucapnya.

Namun, perasaannya tidak enak. Sehingga ia sempat mengecek isi paket orderannya.

Usai melaju sekitar 1-2 kilometer, dari lokasi pengambilan, MR kemudian mengecek isi paket tersebut. Dalam paket itu, terdapat sebotol air mineral dalam kemasan, dan sebungkus mie instan.

"Mie tersebut di dalamnya terbuka," katanya.

Baca Juga: Ending Nyambi jadi 'Kuda', Bikin Suparman Seumur Hidup di Penjara

Setelah diperhatikan, mie instan yang dibawa oleh MT bukan seperti mie instan lainnya. Di dalam bungkus mie instan tersebut ada sebuah bungkusan kecil yang dibalut dengan lakban hitam.

"Ternyata memang di dalam mie isinya bukan seperti bumbu mie, tapi kotak kecil berwarna hitam. Saya enggak tahu," jelasnya.

MR bingung dengan temuannya. Ia sempat berpikir untuk melaporkan ke kantor jasa pengiriman namun kantor tersebut libur lantaran kejadian ini terjadi hari Minggu (30/6/2024) lalu.

Kemudian, MR mencari Polsek terdekat. Hingga akhirnya ia mendatangi Polsek Palmerah.

"Habis itu, saya cari kantor polisi atau polsek. Dapat lah Polsek Palmerah, di internet tulisannya buka, ya udah setelah itu saya ke Polsek Palmerah untuk lapor," ucapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI