Meski demikian, Adib menyatakan kecenderungan masyarakat memilih pemimpin pada perhelatan Pilgub Banten, lebih kepada sosok dan bukan pada koalisi gemuk.
"Pertarungan Pilkada lebih dominan melihat pigur, lalu mesin politik. Kalau begitu mengacu pada popularitas, elektabilitas," ucapnya.