Suara.com - Sekretaris Fraksi PKS DPRD DKI, Muhamad Taufik Zoelkifli mengecam keras adanya anggota DPRD yang dilaporkan turut menjadi pemain judi online. Ia meminta mereka dijatuhi sanksi berat berupa pemecatan dari jabatan wakil rakyat.
Taufik mengatakan, anggota dewan yang bermain judi dipastikan bukan karena masalah ekonomi. Mereka berjudi karena kesenangan semata sampai kecanduan.
"PPATK melaporkan ada 1.000 anggota DPR dan DPRD yang terlibat dalam judi online, maka ini bukan orang-orang yang karena masalah ekonomi tentunya," ujar Taufik saat dikonfirmasi Suara.com, Senin (1/7/2024).

Anggota dewan, khususnya DPRD DKI disebutnya harus menjadi contoh bagi rakyatnya. Perlu ada aturan ketat yang bisa mencegah atau jera membuat mereka main judi online.
Ia pun mengusulkan agar larangan bermain judi dimasukkan ke dalam tata tertib (tatib) anggota DPRD. Tak hanya judi, tapi juga minum minuman keras dan prostitusi.
"Misalnya dalam tatib ya, dalam tata tertib DPRD harus dimasukkan secara jelas tuh bahwa perbuatan melanggar hukum seperti judi, mungkin juga nanti miras, mungkin kemudian prostitusi itu sesuatu yang tidak dapat ditolerir," jelasnya.
"Ya anggota DPRD-nya harus ini ya, harus dipecat lah gitu ya, PAW (Pengganti Antar Waktu)," lanjutnya menambahkan.
Selain itu, ia mengimbau para anggota dewan yang sudah bermain judi online agar mengingat ajaran agama. Dengan mematuhi perintah tuhan dan menjauhi larangannya, maka Taufik yakin setiap orang akan dijatuhi dari perbuatan judi.
"Tentu anggota DPRD harus punya apa daya tahan ya, daya tahan di internalnya ya. Dengan apa? Ya dengan kembali kepada ajaran agama kita, meningkatkan iman dan takwa," pungkasnya.
Marak Wakil Rakyat Main Judol