Suara.com - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto mengaku siap menerima konseksensi paling buruk hingga bertaruh nyawa saat menjalani operasi kaki kirinya di
Mantan Pangkostrad di era Orde Baru itu mengaku cedera di kaki kirinya itu imbas kecelakaan terjun payung pada 1980 silam. Cedera itu sudah lama dirasakan Prabowo.
Cerita itu diungkapkan Prabowo dalam siaran resmi yang diunggah ke akun Instagram pribadinya, Minggu (30/6/2024).
“Saya pernah mengalami dua kali kecelakaan terjun payung saat bertugas di TNI tahun 1980-an di kaki kiri saya. Cedera ini selama ini masih saya rasakan,” bebernya.
Baca Juga: Operasi Kaki di RSPPN Akibat Kecelakaan Terjun Payung, Prabowo Dibesuk Jokowi
Selama menjalani operasi, Ketum Partai Gerindra itu sudah sepekan dirawat di Rumah Sakit Pusat Pertahanan Negara (RSPPN) Panglima Besar Soedirman, Jakarta.
Presiden terpilih hasil Pilpres 2024 itu pun mengaku kondisi kaki kirinya itu sudah mulai membaik pasca operasi di kaki kirinya itu.
“Insyaallah dengan kondisi sehat walafiat ke depan, saya semakin siap untuk berbakti dan mengabdi untuk negara dan rakyat Indonesia. Terima kasih kepada seluruh masyarakat atas doa dan dukungannya,” kata Prabowo.
Setelah operasi kakinya berhasil dilakukan, Prabowo turut menyampaikan terima kasih kepada tim dokter dan seluruh tenaga medis yang ikut merawatnya di rumah sakit.
“Saya sadar dan paham bahwa tindakan medis yang saya jalani penuh dengan risiko dan pertaruhan nyawa. Saya yakinkan diri bahwa semua ini untuk negara dan bangsa. Saya juga yakin tim dokter dan seluruh tenaga medis yang menanganinya pun handal dan profesional,” ungkapnya.
Dibesuk Jokowi
Pasca menjalani operasi, Prabowo juga sedang karena telah dijenguk oleh Presiden Jokowi.
“Terima kasih kepada Presiden RI Joko Widodo yang sudah memberikan dukungan moril dan doa,” kata dia.
Dalam beberapa foto yang dia bagikan di media sosial Instagram, Prabowo dan Jokowi tampak berbincang-bincang di kamar rawat.
Momen saat dibesuk Jokowi, Prabowo tampak didampingi oleh putranya, Regowo Hediprasetyo Djojohadikusumo dan sang ajudan, Mayor Inf Teddy Indra Wijaya. (Antara)