Survei LSI Pilkada Jateng: Kaesang dan Ahmad Lutfi Masuk Top of Mind Pemilih

Minggu, 30 Juni 2024 | 16:10 WIB
Survei LSI Pilkada Jateng: Kaesang dan Ahmad Lutfi Masuk Top of Mind Pemilih
Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep (tengah) saat konferensi pers di Kantor DPP PSI, Jakarta, Selasa (4/6/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis hasil jajak pendapat untuk Pilkada Jawa Tengah 2024. Terdapat sejumlah nama-nama yang diprediksi bakal meramaikan perebutan kursi Jateng 1.

Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan mengatakan, survei ini dilakukan selama 21-26 Juni lalu dengan melibatkan 1.200 sampel responden warga Jateng. Dengan metode pertanyaan terbuka tanpa menyodorkan nama, mayoritas responden belum menentukan pilihan, tidak tahu, atau rahasia.

Jumlahnya yang belum memilih ini jauh di atas lainnya di angka 78,7 persen.

Namun, ada dua sosok yang menjadi top of mind atau paling diingat oleh responden. Yakni, Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Lutfi dengan 5,2 persen Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep yang raih suara 2,5 persen.

Baca Juga: Zulhas Bantah Tudingan Sekjen PKS: Bukan Jokowi, Partai Yang Ingin Kaesang Di Pilkada DKI

Kapolda Jateng Irjen Pol. Ahmad Lutfi. ANTARA/HO-Humas Polda Jateng
Kapolda Jateng Irjen Pol. Ahmad Lutfi. ANTARA/HO-Humas Polda Jateng

Kemudian, disusul Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerindra Jateng Sudaryono dengan 2,1 persen, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PDIP Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul 1,8 persen, Bupati Kendal Dico Ganinduto 1,7 persen, dan Mantan Wakil Gubernur Taj Yasin Maimoen 1,5 persen.

"Pada simulasi top of mind, mayoritas belum menentukan pilihan. Sementara Irjen Pol Ahmad Luthfi paling banyak disebut 5,2 persen, kemudian Kaesang
Pangarep 2,5 persen," ujar Djayadi dalam konferensi pers virtual, Minggu (30/6/2024).

Kendati demikian, Djayadi mengakui hasil survei ini masih jauh dari prediksi Pilkada Jateng. Apalagi, berdasarkan jajak pendapat yang sama, kebanyakan atau 16,1 persen responden memilih kandidat karena belum mengetahui nama lain.

"Tentunya ini bukan alasan yang kuat bagi pemilih dan sangat mungkin pilihannya berubah," jelasnya.

Alasan kedua terbanyak dipilih 9,5 persen responden adalah karena kandidat yang dipilih berasal dari keluarga tokoh politik atau masyarakat.

Baca Juga: Bukan Kaesang, PAN Sebut Ridwan Kamil Pesaing Seimbang Anies Di Pilkada DKI

Kemudian orangnya perhatian pada rakyat, berpengalaman di pemerintahan, tokoh agama, sudah terbukti, dan lainnya merupakan alasan yang dipilih kurang dari 7,5 persen responden.

Sementara, kata Djayadi, yang tidak tahu atau tidak jawab jumlahnya 11,3 persen dari responden.

Target populasi survei ini adalah warga negara Indonesia di Provinsi Jawa Tengah yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon/cellphone. Sampel sebanyak 1200 responden dipilih melalui metode double sampling.

Jumlah sampel yang dipilih secara acak untuk ditelepon sebanyak 16,498 data, dan yang berhasil diwawancarai dalam durasi survei yaitu sebanyak 1200 responden.

Margin of error survei diperkirakan kurang lebih 2,8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen, asumsi simple random sampling.

Wawancara dengan responden dilakukan lewat telepon oleh pewawancara yang dilatih.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI