Kiai Imaduddin menduga bahwa manuskrip abad ke-9 yang ditulis oleh golongan Ba’alawi, Ali Bin Abu Bakar As-Sakran adalah hasil rekayasa.
Untuk informasi, sosok Ubaydillah ini merupakan tokoh dari golongan Ba'alawi sebagai nenek moyang habib di Indonesia.
Perseteruan Rhoma Irama vs Bahar bin Smith
Perseteruan Rhoma Irama dengan Habib Bahar bin Smith belakangan ini semakin panas hingga menyita perhatian publik. Bahkan Habib Bahar menyebut omongan Rhoma Irama termasuk fitnah dan mengingatkannya untuk tak asal bicara.
Pernyataan Rhoma Irama dinilai Habib Bahar sebagai fitnah. Omongan yang dipersoalkan Habib Bahar adalah ketika Rhoma Irama menyebut bahwa keturunan nabi atau habaib dijamin masuk surga, walau ahli maksiat.
Dikutip dari tayangan YouTube Rhoma Irama Official, kejadian bermula ketika Rhoma menceritakan pengalamannya ketika masih muda. Dia menyebut nasihat harus diucapkan dengan baik, bahkan ketika debat sekalipun.
Rhoma kemudian teringat pada pengalamannya saat masih muda ketika menghadiri pengajian di kawasan Tebet. Ketika itu Rhoma datang untuk mengisi acara pengajian sebagai penceramah muda.
"Ada satu habib, nggak perlu saya sebutkan karena beliau sudah berpulang ke rahmatullah. Ini habib berpidato, saya waktu itu sebagai penceramah kedua," ungkapnya.
Pernyataan dari Rhoma ini kemudian berbuntut panjang dan mendapat sanggahan keras dari Habib Bahar.
Baca Juga: Bawa-bawa Surga! Ini Kronologi Perserteruan Habib Bahar bin Smith dan Rhoma Irama
“Rhoma Irama ngomong doktrin para habaib, doktrin baalwi, habib itu pasti walaupun maksiat masuk surga,” kata Habib Bahar bin Smith, seperti dikutip dari tayangan Youtube Sayyid Bahar bin Smith.