Didesak Mundur usai Hacker Berulah, Menkominfo Budi Arie: Ah, No Comment!

Kamis, 27 Juni 2024 | 23:47 WIB
Didesak Mundur usai Hacker Berulah, Menkominfo Budi Arie: Ah, No Comment!
Didesak Mundur usai Hacker Berulah, Menkominfo Budi Arie: Ah, No Comment![Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menkominfo Budi Arie ogah menanggapi adanya desakan agar mundur dari jabatannya buntut ulah peretas alias hacker yang mengacak-acak Pusat Data Nasional (PDN) dengan menggunakan virus ransomware. 

"Ah, no comment kalau itu, itu hak masyarakat itu,” kata Budi usai rapat di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (27/6/2024).

Meski demikian, Budi Arie turut menyinggung isi rapat bersama dengan Komisi I DPR malam tadi. Dalam rapat tersebut, Ketua Umum Relawan Projo itu mengklaim belum ada bukti adanya kebocoran data imbas PDN dibobol peretas.

“Yang pasti rapat dengan Komisi I, kami tidak ada indikasi dan belum ada bukti terjadinya kebocoran data,” katanya. 

Baca Juga: Ulah Peretas PDN Bikin Repot, Menkominfo Ngaku Bakal Ngadu ke Jokowi saat Ratas Besok

Ungkap Motif Peretas PDN 

Sebelumnya, Budi hadir dalam rapat bersama Komisi I DPR RI yang membahas masalah peretasan PDN dengan virus ransomware. 

Dalam rapat tersebut, Budi bersyukur aksi di balik peretasan PDN bukan bertujuan menyerang negara lain tapi bermotif ekonomi. 

"Karena dalam serangan siber ini selalu analisanya dua aja. Ini state actor atau non state actor. Tapi di forum ini saya ingin tegaskan bahwa kesimpulan mereka ini non state actor dengan motif ekonomi. Itu udah, Alhamdulillah dulu. Karena kalau yang nyerang negara berat," kata Budi. 

Menkominfo Budi Arie Setiadi di DPR. (Tangkapan layar/Bagaskara)
Menkominfo Budi Arie Setiadi di DPR. (Tangkapan layar/Bagaskara)

Ia lantas mencontohkan adanya kasus peretasan dengan motif serangan negara. Itu dialami oleh Saudi Arabia. 

Baca Juga: Minta Uang Tebusan 8 Juta Dolar AS, BSSN Ngaku Belum Bisa Deteksi Otak Pembobol PDN: Beberapa Negara Mau Bantu

"Kayak beberapa bulan lalu, pemerintah Saudi Arabia diserang oleh hacker-hacker Iran. Karena negara actornya. Itu berat," ungkapnya. 

Lebih lanjut, ia mengaku, ke depan pihaknya akan melaporkan secara berkala kepada Komisi I DPR RI soal pemulihan pasca peretasan. 

"Dan jika berharap semoga nanti kita laporkan secara berkala dan seluruh anggota komisi i tentang perkembangan pemulihan PDNS 2 Surabaya. Karena dari tahap yang sudah kita lakukan paling tidak identifikasi, deteksi, proteksi, juga kita lakukan terhadap PDNS 1, ini juga kita terus lakukan pemulihan dalam waktu yang segera dan secepatnya," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI