Budi Arie Setiadi

Kamis, 27 Juni 2024 | 20:06 WIB
Budi Arie Setiadi
Menko Polhukam Hadi Tjahjanto saat memimpin Rapat Koordinasi Tingkat Menteri tentang pemberantasan judi online di Kemenko Polhukam, Jakarta, Rabu (19/6/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Budi Arie Setiadi, S.Sos., M.Si., adalah politikus dan mantan wartawan Indonesia yang kini menjabat sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Indonesia sejak 17 Juli 2023, menggantikan Johnny G Plate yang terlibat kasus korupsi.

Sebelumnya, Budi menjabat sebagai Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi sejak 2019. Ia juga merupakan pendiri dan Ketua Umum Projo, organisasi relawan pendukung Joko Widodo pada tahun 2014. Pada Pemilihan Presiden 2024, ia dan Projo mendukung Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Profil

Budi lahir di Jakarta pada 20 April 1969, dari pasangan Joko Asmoro dan Pudji Astuti. Ia menghabiskan masa kecilnya di Jakarta dan menyelesaikan pendidikan dasar di SD Marsudirini, Koja, Jakarta Utara.

Pendidikan

Lulus dari SD, ia melanjutkan pendidikan di SMA Kolese Kanisius Jakarta Pusat, lulus pada tahun 1990. Budi kemudian mengambil jurusan ilmu komunikasi di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (FISIP UI).

Selama di universitas, Budi aktif di berbagai organisasi mahasiswa, termasuk pers mahasiswa, komunitas olahraga, dan organisasi politik mahasiswa.

Ia pernah menjabat sebagai Ketua Badan Perwakilan Mahasiswa (BPM) FISIP UI pada tahun 1994 dan anggota presidium senat mahasiswa UI dari tahun 1994 hingga 1995. Budi juga terlibat dalam pendirian Forum Studi Mahasiswa UI (FSM) dan aktif di Kelompok Pembela Mahasiswa (KPM) UI. Dalam bidang jurnalistik, Budi menjadi pemimpin redaksi majalah Suara Mahasiswa dari tahun 1993 hingga 1994.

Pada tahun 1998, saat reformasi bergulir, Budi mendirikan surat kabar kritis "BERGERAK." Sebelumnya, ia aktif di mingguan Media Indonesia pada tahun 1994-1996 dan turut mendirikan Mingguan Ekonomi Kontan. Budi menjadi jurnalis Kontan dari tahun 1996 hingga 2001.

Baca Juga: Virus Ransomware Acak-acak Pusat Data Nasional, Menkominfo Curhat di DPR: Virus Ini Melanda Dunia

Budi juga aktif dalam aksi protes terhadap kebijakan rektor UI saat itu. Meskipun telah menyelesaikan kuliahnya pada tahun 1994, ia baru lulus dan menerima gelar sarjana pada tahun 1996. Ia kemudian melanjutkan studi pascasarjana di bidang manajemen pembangunan sosial di Fakultas Ekonomi dan Bisnis UI, menyelesaikannya pada tahun 2006.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI