Virus Ransomware Acak-acak Pusat Data Nasional, Menkominfo Curhat di DPR: Virus Ini Melanda Dunia

Kamis, 27 Juni 2024 | 17:53 WIB
Virus Ransomware Acak-acak Pusat Data Nasional, Menkominfo Curhat di DPR: Virus Ini Melanda Dunia
Virus Ransomware Acak-acak Pusat Data Nasional, Menkominfo Curhat di DPR: Virus Ini Melanda Dunia. (Tangkapan layar/Bagaskara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi memberikan pembelaan soal kasus peretasan Pusat Data Nasional (PDN) dengan virus ransomware. Ia menyampaikan, jika di seluruh dunia juga negara-negara terkena virus ransomware

Hal itu disampaikan Budi dalam Rapat Kerja bersama Komisi I DPR RI dan BSSN di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (27/6/2024). 

"Ini serangan ransomware, per negara di tahun 2022-2023. Slide berikutnya. Kita bisa lihat, ini ransomware, tidak ada di seluruh dunia yang tidak terkena serangan ransomware, dan yang terbesar adalah Amerika Serikat 40,34 persen, Kanada 6,75 persen, Inggris 6,4 persen. Jerman 4,92 persen. Dan Prancis 3,8 persen," kata Budi. 

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi saat datangi DPR RI. (Suara.com/Bagaskara)
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi saat datangi DPR RI. (Suara.com/Bagaskara)

"Indonesia terkena dampak sekitar 0,67 persen dari serangan ransomware," sambungnya.

Baca Juga: Dipanggil DPR usai Pusat Data Nasional Dibobol Hacker, Menkominfo Ogah Gubris Wartawan: Jangan Dihalangin Dong!

Untuk itu, kata dia, tidak hanya Indonesia saja yang diserang hacker dengan virus ransomware. Ia mengatakan, adanya hal itu jadi perhatian bersama. 

"Jadi, memang virus ini melanda seluruh dunia, dan menjadi perhatian kita bersama," ujarnya. 

Lebih lanjut, ia menyampaikan, jika adanya serangan ransomware yang menyerang Indonesia adalah versi terakhirnya. 

"Dan Ransomware yang menyerang Indonesia ini adalah versi terakhir. Sehingga jadi perhatian seluruh dunia terhadap ransomware ini," pungkasnya.

Baca Juga: Pusat Data Nasional Dijebol Hacker, Menko Polhukam: Saya Kira Semua Masih Normal

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI