Akui NU Dibully Dimana-mana Usai Terima Pengelolaan Tambang, PBNU: Muhammadiyah Enak Sekarang

Rabu, 26 Juni 2024 | 19:33 WIB
Akui NU Dibully Dimana-mana Usai Terima Pengelolaan Tambang, PBNU: Muhammadiyah Enak Sekarang
Logo Nahdlatul Ulama (NU). (ANTARA/HO.)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Mengutip laman nu.online, ketika itu penambangan pasir besi di Jepara Utara yang sudah berjalan bertahun-tahun meresahkan warga sekitar. Penambangan tersebut merusak lingkungan pertanian dan mengganggu ekosistem laut.

Tiga desa di kecamatan Donorojo yakni Bandungharjo, Ujungwatu dan Banyumanis yang selama ini menjadi lokasi tambang sejumlah perusahaan meminta Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) setempat untuk mencegah masuknya calon investor yang akan menggarap penambangan pasir besi di wilayahnya.

Logo plesetan Nahdlatul Ulama yang bertebaran di media sosial, sebagai kritik atas rencana terjun ke bisnis tambang. [X]
Logo plesetan Nahdlatul Ulama yang bertebaran di media sosial, sebagai kritik atas rencana terjun ke bisnis tambang. [X]

Pengurus Litbang Lakpesdam NU Jepara, Lukman Hakim, menyatakan banyak investor yang masuk Jepara Utara untuk proyek pasir besi tetapi pihaknya akan tetap bertahan untuk menolak. Menurutnya proyek-proyek itu jelas mengganggu ekosistem laut dan lingkungan pertanian.

Hal yang sama dilakukan Pengurus Cabang NU Jember yang mengingatkan warga di Kecamatan Silo, agar tak menjual tanah mereka kepada siapapun yang ingin mengeksploitasi tambang.

Hal tersebut disampaikan Ketua Gerakan Nasional Kehutanan dan Lingkungan Hidup NU Jember, Abdul Qodim Manembodjo, di hadapan puluhan orang warga yang menggelar istigosah menolak tambang, di Dusun Baban Timur Desa Mulyorejo Kecamatan Silo, pada Rabu (28/10/2009).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI