Jakarta International Marathon Sukses Gaet 15.000 Peserta

Rabu, 26 Juni 2024 | 09:30 WIB
Jakarta International Marathon Sukses Gaet 15.000 Peserta
Pj. Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono bersama Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan Direktur Utama Bank BTN Nixon L Napitupulu saat melakukan flag off Jakim 2024, Minggu (22/6/2024). (Dok: Suara.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bersama Bank Tabungan Negara (BTN) sukses menggelar olahraga prestisius bertaraf internasional, BTN Jakarta International Marathon (Jakim) 2024 pada Minggu (23/6/2024) lalu.

Antusiasme masyarakat mengikuti acara ini begitu tinggi, karena diikuti sekitar 15.000 peserta. Mereka terdiri dari para pelari dari berbagai kalangan, dari artis hingga atlet nasional maupun internasional.

Titik start maraton dimulai dari Silang Barat Laut Monumen Monas dan berakhir di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK). Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, Penjabat (Pj.) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, dan Direktur Utama (Dirut) PT Bank BTN Nixon L. Napitupulu mengibarkan bendera alias flag off start bagi para pelari.

Flag off dilakukan bertahap sesuai dengan kategori. Pengibaran pertama pada pukul 04.00 WIB dengan kategori Marathon 42K yang diikuti 873 pelari. Selanjutnya, pukul 05.15 WIB untuk kategori Half Marathon 21K yang diikuti 3.852 pelari. Terakhir, pukul 06.15 WIB untuk kategori 10K yang diikuti 10.275 pelari.

Baca Juga: Ogah Kecolongan Aksi Jambret Berkeliaran di CFD, Heru Budi Kerahkan Ribuan Aparat Jaga Ketat Acara Jakarta Marathon

Kemudian, Pj. Gubernur Heru bersama rombongon meninggalkan area Monas menuju Stadion Utama GBK untuk memberi penghargaan dan hadiah secara simbolis kepada para pelari tercepat masing-masing kategori di garis finish.

Dalam sambutannya, Heru menyebut BTN Jakim 2024 ini sangat spesial, karena digelar untuk merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-497 Kota Jakarta. Tak sekadar berlari atau berolahraga, ada pula berbagai acara hiburan seperti seni tari, pertunjukan musik, dan budaya Betawi. Ia juga menyampaikan apresiasinya kepada publik yang antusias terhadap gelaran ini.

"Antusiasme tinggi ini terlihat dari jumlah peserta yang mencapai 15.000 pelari, baik dari atlet lari nasional maupun internasional, masyarakat umum yang berasal dari klub lari, hingga beragam individu dari berbagai kalangan," katanya.

Selain itu, Heru menilai, perhelatan BTN Jakim 2024 berdampak positif bagi kebangkitan ekonomi Jakarta, sebab dapat mempromosikan kota Jakarta kepada dunia. Pelaku UMKM pun bisa memamerkan dan menjajakan produk-produk terbaiknya di hadapan para peserta, baik lokal maupun mancanegara.

Dirut PT Bank BTN Nixon L. Napitupulu turut mengapresiasi Pemprov DKI Jakarta, Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya, dan Komando Daerah Militer (Kodam) Jaya beserta jajarannya. Ia menganggap mereka telah berupaya keras menjaga rute lari steril dan menjaga keamanan para pelari.

Baca Juga: Gegara Ada Jambret di CFD, Heru Budi Terjunkan Ribuan Petugas Amankan Jakarta Marathon Minggu Ini

Nixon sendiri merasakan langsung kenyamanan berlari di lintasan yang ditentukan. "Mudah-mudahan ini bisa berlangsung terus, sehingga Jakarta bisa jadi seperti kota-kota besar negara lain yang telah menyelenggarakan maraton internasional dengan baik," ujarnya.

Salah seorang peserta yang biasa mengikuti event lari, M. Qodarul Fittron (29), pun merasakan keamanan dan kenyamanan berlari alam gelaran Jakim 2024. Selama mengikuti kategori 10K, ia merasa jalur yang dilaluinya aman dan nyaman. "Seru, karena bisa punya jalur yang steril untuk para pelari," ucapnya kepada Suaracom, Selasa (25/6/2024).

Berdasarkan pengalamannya mengikuti Jakim 2024, Qodarul yakin Jakarta bisa secara rutin menggelar maraton tingkat internasional setiap tahun. "Dengan perizinan dan sterilisasi yang tepat seperti kemarin, sepertinya Jakarta siap menyelenggarakan event internasional dan tentu akan mau ikut kembali tahun depan" tuturnya.

Bertepatan dengan Jakarta yang akan berganti status menjadi Daerah Khusus Jakarta (DKJ), Qodarul berharap, kota ini akan semakin maju dan memiliki fasilitas mumpuni berstandar internasional yang menjadi contoh bagi kota-kota lain di Indonesia.

"Harapannya bisa menjadi kota percontohan yang memiliki fasilitas umum lengkap dan terawatt, agar bisa mengadakan event internasional yang lebih besar ke depannya," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI