Bos Perabot Rumah Tangga di Duren Sawit Dibunuh Anak Kandung, KS Ngaku Sakit Hati Dicap Anak Haram

Selasa, 25 Juni 2024 | 00:26 WIB
Bos Perabot Rumah Tangga di Duren Sawit Dibunuh Anak Kandung, KS Ngaku Sakit Hati Dicap Anak Haram
Ilustrasi pembunuhan (Unsplash)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Terungkap motif di balik tewasnya S (55), bos peralatan rumah tangga di kawasan Duren Sawit yang dibunuh oleh anak kandungnya sendiri, S (17). Ternyata dalih K membunuh ayah kandungnnya karena tak terima kerap dipukuli oleh korban.

Fakta itu terungkap dari hasil keterangan KS setelah ditangkap oleh aparat kepolisian. 

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi menyebut alasan KS mengaku kerap dipukuli ayah kandungnya karena dituduh mencuri. Selain itu, KS juga tak sudi dengan umpatan orang tuanya karena dianggap 'anak haram'. 

 "Tersangka KS melakukan penusukan dan pembunuhan terhadap ayah kandung berdasarkan penemuan fakta sementara sakit hati karena kerap dimarahi, kadang dipukul, dituduh mengambil barang milik korban bahkan pernah dikatakan anak haram oleh korban. Ini keterangan dari tersangka,"  ujar Ade Ary dikutip dari Antara, Selasa (25/6/2024),

Ade Ary menyebutkan tentunya keterangan tersangka itu tidak berdiri sendiri harus dikaitkan sesuai dengan barang bukti, keterangan saksi, serta alat bukti yang lainnya.

Selain itu menurut Ade Ary, korban juga sempat melakukan perlawanan saat tersangka menusukkan pisau ke korban dengan cara mencakar.

"Sempat terjadi perlawanan dengan mencakar bagian tangan tersangka. Tersangka lantas menusuk dua kali. Jadi sementara faktanya ditemukan dua kali menusuk, " katanya.

Ade Ary juga menambahkan saat ini pihaknya telah menyita sejumlah barang bukti terkait kasus tersebut, seperti pisau yang digunakan KS untuk membunuh ayahnya.

"Pisau telah dilaksanakan pemeriksaan laboratorium serta hasilnya darah yang ada di pisau itu benar dari korban," katanya.

Baca Juga: Kasus Vina Cirebon: Hotman Paris Kecewa, Tolak Jadi Kuasa Hukum Iptu Rudiana

"Kemudian yang belum ada hasilnya, masih proses adalah apakah ada DNA tersangka di tubuh korban, di tangannya korban karena pengakuan tersangka, korban sempat melawan dan mencakar lengan kanan tersangka," sambungnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI