Suara.com - Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah mengharamkan tayangan Ultimate Fighting Championship alias UFC di Indonesia. Olahraga Mix Martial Art (MMA) atau olahraga campuran ini dianggap penuh kekerasan dan disebut bertentangan dengan syariat.
MMA sendiri di Indonesia sudah banyak menarik hati penonton. Bahkan salah satu atlet MMA asal Indonesia yang berhasil tembus ke UFC adalah Jeka Saragih. Terdapat lima atlet MMA lain yang sedang naik daun untuk meneruskan jejak Jeka Saragih.
Lima atlet itu di antaranya, Ronal Siahaan, Windri Patilrma, Eperaim Ginting, Rheza Arianto dan Billy Pasulatan. Pengharaman tayangan UFC di Indonesia tentu akan menurunkan nama lima atlet tersebut di kancah negara. Meski belum ada surat resmi tayangan UFC dihentikan, lima atlet tersebut masih terus bertarung hingga kini.
Lantas, bagaimana profil dan performa lima atlet MMA asal Indonesia tersebut, berikut ulasannya:
Baca Juga: MUI Haramkan UFC, Begini Penjelasan Menohok Khabib Nurmagomedov
Ronal Siahaan
Pria kelahiran Sumatera Utara, 5 Mei 1996 ini merupakan anggota TNI berpangkat Pratu. Ronal merupakan lulusan One Pride MMA yang mendapat kontrak di Cage Warriors.
Bahkan kemenangannya pada Desember 2023 di ajang yang sama membuat dirinya dikontrak dalam lima pertandingan ke depan oleh Cage Warriors. Ronal menang dari Andrew Johnson-Cabreara dengan keputusan mutlak dari tiga juri, 30-27, 30-27 dan 30-27.
Gemblengannya di Cage Warriors tentu menjadi pijakan baru untuk melenggang ke UFC.
Pria berjuluk Naga Sakti ini membukukan rekor bertarung 8 menang -2 kalah -0 seri.
Baca Juga: Robert Whittaker Tumbangkan Ikram Aliskerov Dalam Waktu Singkat
Eperaim Ginting
Eperaim Ginting masuk dalam jajaran petarung MMA yang dikontrak oleh Cage Warriors selama lima pertandingan. Ia menunjukkan bakat murninya setelah menang dari Shawn Johnson di Cage Warriors 165 dengan KO di ronde kedua.
April kemarin kontraknya masih berjalan. Ajang di Cage Warriors sendiri adalah yang paling memungkinkan dirinya menjajal Octagon yang dihelat UFC nanti. Dengan begitu pria kelahiran 30 November 1995 ini bisa mulus untuk mengikuti jejak Jeka Saragih di UFC.
Rekor pertarungannya 7 menang -1 kalah -o seri
Rheza Arianto
Rheza Arianto lahir dan memulai karier bertarungnya di Malang, Jawa Timur. Rheza diketahui seorang santri yang memiliki potensi bertarung MMA.
Awalnya dia ditentang oleh keluarganya terjun ke olahraga campuran. Bahkan ia sengaja mencuri-curi waktu untuk bisa berlatih. Akhirnya ia menunjukkan potensi tersebut ke keluarganya dan mendapat dukungan.
Rheza yang berusia 23 tahun adalah potensi anak muda Indonesia yang bisa mengharumkan nama negara di olahraga MMA. Namun pertandingan terakhirnya pada April 2023 di Road to UFC 2, pria berjuluk The Crazy Lion ini batal melenggang ke UFC karena didiagnosa alami gegar otak ringan ketika sparing dengan lawannya di Amerika.
Rekor bertarungnya sejauh ini adalah 5 menang -1 kalah -0 seri.
Windri merupakan atlet MMA yang masih bertarung di One Pride MMA. Pria asal Kotamobagu ini bahkan cukup potensial untuk menapaki kaki di ajang tarung bebas yang lebih besar.
Meski masih berada di naungan Bali MMA dan bertarung di kancah nasional, tiket untuk melenggang ke UFC masih terbuka lebar. Bukan tanpa alas an rekor pertarungannya juga cukup ciamik.
Pria dengan Julukan The Bad Boy ini membukukan 10 menang -2 kalah -0 seri.
Billy Pasulatan
Pria asal Sulawesi Utara ini cukup menorehkan banyak kemenangan selama kariernya di MMA. Billy yang lahir 7 Agustus 1991 masih bertarung di One Pride MMA.
Meski belum keluar kendang namun rekor kemenangannya yang 11 kali -4 kalah -0 seri, merupakan potensi besar untuk melenggang ke kancah luar.