Teroris Mengamuk! Serangan Brutal di Dagestan Rusia Tewaskan 7 Orang, Termasuk Pendeta dan Polisi

Dwi Bowo Raharjo Suara.Com
Senin, 24 Juni 2024 | 10:20 WIB
Teroris Mengamuk! Serangan Brutal di Dagestan Rusia Tewaskan 7 Orang, Termasuk Pendeta dan Polisi
Ilustrasi terorisme. [Ist]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Teroris melakukan penyerangan di beberapa lokasi di Republik Dagestan, Rusia, pada Minggu (23/6) kemarin. Serangan brutal itu menewaskan sedikitnya enam polisi dan seorang pendeta, serta melukai 12 lainnya.

Lokasi yang diserang termasuk sebuah sinagoga, dua gereja, sebuah pompa bensin pinggir jalan, dan sebuah pos pemeriksaan keamanan polisi.

Berdasarkan keterangan dari Kementerian Dalam Negeri Rusia, sejumlah orang bersenjata tak dikenal menyerang kota Makhachkala dan Derbent sekitar pukul 6 sore waktu lokal.

Para penyerang menargetkan sebuah pos pemeriksaan polisi di Makhachkala, serta dua gereja dan sebuah sinagoga di Derbent.

Baca Juga: Perang Ukraina: Putin Buka Peluang Damai, Akankah Barat Mendukung?

"Di sana enam petugas polisi tewas dan melukai 12 lainnya," kata pernyataan itu.

Laporan tersebut juga menyebutkan kematian seorang pendeta.

Kontak tembak sempat terjadi antara teroris dan pihak kepolisian setempat.

Rekaman video di media sosial menunjukkan kebakaran terjadi di sinagoga di Derbent.

Sebelumnya, Shamil Khadulaev, wakil ketua komisi pemantauan publik Dagestan, mengatakan seorang pendeta dan petugas keamanan dari sebuah gereja Ortodoks di Derbent dan Makhachkala, tewas dalam serangan tersebut.

Baca Juga: Begini Gaya Bercanda Vladimir Putin ke Kim Jong Un Sambil Nyetir Mobil Mewah, Bak Anak Muda Zaman Now

"Para penyerang dilaporkan menggunakan senjata otomatis saat menyerang sinagoga," kata Gayan Garieva, kepala layanan pers Kementerian Dalam Negeri Dagestan.

“Sekitar pukul 6 sore waktu setempat (1500GMT) di Derbent, orang tak dikenal menembakkan senjata otomatis ke sinagoga dan gereja,” katanya lagi.

Selain itu kelompok itu juga disebut membakar mobil polisi polisi.

Sputnik juga melaporkan bahwa para tersangka melarikan diri dengan menggunakan Volkswagen Polo putih berplat nomor 921.

Laporan itu menambahkan bahwa hampir bersamaan, orang-orang tak dikenal menyerang sebuah pompa bensin pinggir jalan di Makhachkala.

Menanggapi serangan tersebut, pihak berwenang telah memberlakukan penjagaan keamanan di Makhachkala dan Derbent. Mereka juga meningkatkan upaya untuk menangkap para penyerang.

Komite Investigasi Rusia mengeluarkan pernyataan kalau mereka saat ini sedang menyelidiki kejadian tersebut dan menentukan siapa yang bertanggung jawab atas serangan teroris tersebut.

"Penyidik dan penyelidik forensik sudah berada di lokasi kejadian," katanya. (Antara/Anadolu)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI