Buronan Korupsi Jaringan Internet Musi Banyuasin Ditangkap saat Iktikaf di Masjid

Dwi Bowo Raharjo Suara.Com
Sabtu, 22 Juni 2024 | 20:07 WIB
Buronan Korupsi Jaringan Internet Musi Banyuasin Ditangkap saat Iktikaf di Masjid
Buronan tersangka (R) kasus korupsi internet saat digiring ke Kantor Kejati Sumatera Selatan, Palembang, Sumsel, Sabtu (22/6/2024). ANTARA/M. Imam Pramana
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumatera Selatan berhasil meringkuas tersangka R, atas dugaan terlibat dalam kasus korupsi jaringan instalasi internet di Kabupaten Musi Banyuasin. R sebelumnya sempat buron.

Asisten Bidang Tindak Pidana Khusus Kejati Sumsel Umaryadi mengatakan R ditangkap oleh tim tangkap buronan di kawasan jalan lintas Musi Banyuasin.

"Hari ini buronan tersangka R kasus korupsi internet diamankan oleh tim tangkap buronan di kawasan jalan lintas Musi Banyuasin menuju Kota Palembang dengan kerja sama melalui pihak Kepolisian Daerah Sumatera Selatan," kata Umaryadi di Palembang, Sabtu (22/6/2024).

Setelah penangkapan, penyidik melakukan penyidikan terhadap tersangka R. Setelah itu tersangka kemudian langsung ditahan selama 20 hari ke depan.

Baca Juga: Kompak Abis! 3 Karakter Ini Siap Berantas Korupsi di Drama Korea 'The Auditors'

Tersangka R kata Umaryadi, memiliki peran dengan tersangka MA yang sebelumnya sudah ditangkap dan ditahan oleh Kejati Sumsel.

R diduga menerima aliran dana sebesar Rp7 miliar dalam kasus tersebut.

Sebelumnya R ditetapkan sebagai buronan atau masuk daftar pencarian orang (DPO) sejak ditetapkan tersangka bersama dua tersangka lainnya berinisial HF dan MA. Keduanya lebih dulu ditahan untuk proses lebih lanjut beberapa waktu lalu.

Sementara itu kuasa hukum tersangka R, Rian Gumay, mengatakan bahwa kantor hukumnya menerima kabar kliennya ditangkap melalui istri tersangka R yang sebelumnya sempat diperiksa oleh Kejati Sumsel sebagai saksi.

"Klien kami ditangkap oleh pihak kejaksaan. Klien kami itu dalam waktu terakhir ini sedang melakukan iktikaf di sejumlah masjid wilayah Sumsel," kata Rian Gumay.

Baca Juga: Wakili Indonesia di Kompetisi Asia, Madura United Justru Sudah 'Babak-belur' Gara-gara Kasus Korupsi?

Berdasarkan keterangan kliennya, kata Rian Gumay, yang bersangkutan tidak menerima aliran dana sebesar Rp7 miliar tersebut.

Rian bertekad berupaya membuktikan bahwa kliennya yang merupakan bawahan dari Kepala Dinas PMD Muba tidak terlibat dalam kasus tersebut.

Ia menyebutkan bahwa tersangka R hanya melakukan pekerjaannya sebagai pekerja dari Dinas PMD Muba untuk keliling melakukan sosialisasi terkait dengan instalasi jaringan internet dan mendapatkan insentif dari pekerjaan tersebut. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI