Relawan Tidak Ingin Jokowi Pulang Kampung ke Solo usai Menjabat, Tapi Harus Bantu Pemerintahan Prabowo-Gibran

Dwi Bowo Raharjo Suara.Com
Sabtu, 22 Juni 2024 | 18:42 WIB
Relawan Tidak Ingin Jokowi Pulang Kampung ke Solo usai Menjabat, Tapi Harus Bantu Pemerintahan Prabowo-Gibran
Presiden Joko Widodo atau Jokowi menerima presiden terpilih yang juga Menhan Prabowo Subianto di Istana Negara Jakarta, Jumat (5/4/2024). (foto dok. Prabowo)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Joko Widodo atau Jokowi diharapkan bisa mengawal pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka setelah tak jadi Presiden RI.

Hal ini disampaikan Ketua Umum Gerakan Sekali Putaran (GSP), M. Qodari. Mereka tidak ingin ayah dari Gibran ini pulang kampung ke Solo setelah selesai menajdi preisden RI selama 10 tahun.

"Harapan dari relawan, hampir semuanya mengatakan tidak ingin Pak Jokowi kembali ke Solo. Jokowi masih sangat sehat pengalaman dan pemikirannya untuk bisa membantu Pak Prabowo dan Mas Gibran," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (22/6/2024).

Ia menganggap Jokowi merupakan presiden yang dicintai rakyatnya karena masyarakat puas atas kinerjanya selama memimpin Indonesia hampir 10 tahun.

Baca Juga: Detik-detik Tawuran Pecah di Jalan Veteran Solo, 4 Orang Bawa Sajam

"Dari berbagai lembaga survei, kepuasan kepada Jokowi masih sangat tinggi dan dianggap sebagai pemimpin yang citranya bagus," ungkapnya.

Hal itu juga disampaikan Qodari dalam tasyakuran hari ulang tahun Presiden Jokowi di Rumah Juang Relawan Jokowi.

Dalam acara itu dihadiri sejumlah komponen sukarelawan, di antaranya Ketua Umum Bara JP Utje Gustaaf Party, Wakil Komandan Relawan TKN Prabowo-Gibran Ben Yura Rimba, dan Ketua Umum Tim Hukum Merah Putih C. Suhadi.

Hadir pula Ketua Umum We Love Jokowi Yanes Yosua Frans, Ketua Umum Pernusa Kanjeng Pangeran Norman, Ketua Umum ReJo Darmizal M.S., Ketua Umum Solmet Silvester Matutina, Ketua Umum PaS Gibran Wiweka, dan Sekjen Projo Handoko.

Qodari menegaskan bahwa berakhirnya masa jabatan Jokowi pada bulan Oktober 2024 bukan berarti sukarelawan Jokowi selesai.

Baca Juga: Jennie BLACKPINK Pamer Kemampuan Rap di Video Kampanye Produk 'Beats Solo Buds'

Ia menuturkan bahwa ke depan masih ada tugas yang harus dikawal bersama, yaitu mengawal pemerintahan Prabowo-Gibran mencapai cita-cita Indonesia Emas 2045.

"Memang relawan akan terus bertekad untuk terus berkumpul tetap bersama-sama. Jadi, berakhirnya masa jabatan Jokowi, tidak berarti bahwa sukarelawan ini akan berhenti. Karena kami akan terus mengawal agenda Indonesia maju," katanya menegaskan.

Qodari juga mengucapkan selamat ulang tahun yang ke-63 kepada Presiden Jokowi, sekaligus berterima kasih atas kepemimpinan Indonesia hampir 10 tahun terakhir.

"Indonesia menjadi negara yang makin percaya diri di kancah internasional, Indonesia memiliki road map menjadi negara maju pada tahun 2045," katanya. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI