Suara.com - Peluang majunya Ridwan Kamil (RK) di Pilkada Jakarta 2024 masih dalam pembahasan. Belum semua partai di Koalisi Indonesia Maju menyepakati langkah politik tersebut.
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menegaskan nama RK masih dibahas, khususnya di internal Golkar.
Hal tersebut ia tegaskan menanggapi pernyataan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan yang menyebut nama RK sudah disetujui dalam pertemuan pimpinan partai dengan Jokowi pada akhir Mei.
"Ya masih dalam pembahasan," kata Airlangga di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (20/6/2024).
Airlangga menegaskan jawaban serupa saat ditanya apakah semua partai belum sepakat atas usulan RK maju di Jakarta.
"Dalam pembahasan," ujarnya.
Sebelumnya Waketum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia menilai usulan agar RK maju di Jakarta perlu dibicarakan lebih lanjut. Terlebih RK merupakan kader Partai Golkar.
"Saya kira kan pembicarannya nggak bisa satu dua kali ya, pasti kita lihat. Dan yang penting dasarnya itu kan nanti intinya kita semua ingin menang. Golkar pengen menang, Koalisi Indonesia Maju ingin menang," kata Dolidi Epicentrum XXI, Jakarta Selatan, Minggu (16/6/2024).
Golkar ingin melihat lebih lanjut hasil elektabilitas Ridwan Kamil di Jakarta. Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut, masih butuh waktu untuk memutuskan Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta atau Jawa Barat.
Baca Juga: Golkar Mulai Berpikir Ulang Usung Ridwan Kamil Di Pilkada DKI: Di Jabar Tak Ada Yang Menandingi
"Tentu dasarnya itu nanti kita lihat perkembangan elektabilitasnya gitu. Nah jadi nggak bisa diputuskan sekali, toh waktunya juga masih panjang kan, masih pendaftaran tanggal 27 Agustus. Jadi masih cukup waktu untuk melakukan exercise lah bersama -sama dengan mereka," kata Doli.
Doli menyampaikan bagi Golkar, lebih baik Ridwan Kamil (RK) berlaga di pemilihan gubernur Jawa Barat untuk periode kedua. Menurut Golkar, kadernya tersebut lebih memiliki peluang mengingat RK sudah berpengalaman.
"Kalau Golkar, Golkar itu sampai saat ini kami menganggap bahwa Ridwan Kamil itu lebih baik di Jawa Barat. Karena apa? Karena pertama beliau sudah teruji, masyarakat Jabar itu menganggap bahwa 5 tahun pertama kemarin itu cukup sukses, namun ada beberapa program yang masih terus dilanjutkan, dan itu diharapkan oleh masyarakat Jawa Barat," kata Doli.
Berdasarkan hasil survei sementara, RK memiliki elektabikitas paling tinggi. Doli berujar masyarakat Jawa Barat masih berharap RK kembali memimpin untuk periode kedua.
Berbeda dengan kondisi di Jakarta. Elektabikitas RK tidak menjadi yang paling tertinggi untuk Pilkada Jakarta.