Rusun Marunda Dijarah, Heru Budi Sebut Tak Ada Keterlibatan Oknum Orang Dalam

Kamis, 20 Juni 2024 | 11:52 WIB
Rusun Marunda Dijarah, Heru Budi Sebut Tak Ada Keterlibatan Oknum Orang Dalam
Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono. (Suara.com/Fakhri)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyebut penjarahan yang dilakukan di Rumah Susun (Rusun) Marunda, Jakarta Utara, merupakan tindakan kriminal murni yang dilakukan oleh pelaku.

Heru menyebut tak ada keterlibatan orang dalam atas kejadian ini.

Ia meyakini pelaku tak dibantu oleh pihak yang bekerja atau tinggal di Rusun tersebut.

"Nggak ada, saya rasa nggak ada," ujar Heru di Pulo Gadung, Jakarta Timur, Kamis (20/6/2024).

Baca Juga: Heru Budi Heran Ada Jambret Pakai Motor di CFD, Langsung Minta Anak Buahnya Kejar Pelaku

Lebih lanjut Heru meminta jajarannya menindaklanjuti kejadian ini. Pelaku penjarahan harus segera ditangkap agar kejadian serupa tak terulang lagi ke depannya.

"Melalui asisten pembangunan saya sudah minta pihak-pihak yang melakukan tindakan tidak terpiji ada beberapa orang sudah ditangkap sudah diproses," katanya.

Terkait motifnya, Heru juga tak terlalu mendalaminya. Ia menyebut pelaku tindakan kriminal harus dihukum sesuai aturan yang ada.

"Saya nggak nyampe motifnya apa yang penting dia melakukan penjarahan, pencurian ya ditindak," pungkasnya.

Sebelumnya, sejak ditinggal oleh para penghuninya yang direlokasi ke tempat lain, bangunan itu sudah rusak parah. Ada beberapa barang berharga seperti besi, tralis dan barang bernilai lainnya sudah dibongkar oleh para pencuri atau penjarah.

Baca Juga: Bicara soal Kesadaran, Heru Budi Minta Warga Jangan Buang Limbah Kurban ke Sungai

Selain itu, kondisi Rusunawa Marunda juga telah rusak dan ada beberapa tembok yang runtuh karena ulah para penjarah. Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mulai menelusuri pelaku penjarahan tersebut.

Penjarahan bukan kali ini saja, namun hal serupa pernah terjadi pada awal tahun 2024. Anggota regu satuan pengamanan Rusunawa Marunda mengaku khawatir saat menemukan kusen jendela unit di blok C2 telah dibongkar tanpa pemberitahuan kepada pihak pengelola.

"Kami mendapati beberapa orang yang sedang mencongkel kusen jendela di area blok C2. Kami tegur dan barang tersebut kami amankan kurang lebih tujuh buah kusen jendela," kata salah seorang satpam Candra Yuda Suteja (48), Senin (1/1).

Candra mengatakan saat itu salah satu dari kawanan pembongkar kusen tersebut marah-marah usai mendapat teguran dari satpam.

Orang itu berkata, "gue sudah capek-capek kerja," tutur Candra.

Pembongkaran itu, menurut Candra, telah terjadi lebih dari 10 kali sejak November hingga Desember 2023.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI