Pakai Masker! Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kedua di Dunia Pagi Ini

Kamis, 20 Juni 2024 | 10:19 WIB
Pakai Masker! Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kedua di Dunia Pagi Ini
Kabut polusi udara menyelimuti gedung-gedung bertingkat di Jakarta. [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kualitas udara Jakarta kembali memburuk pada Kamis (20/6/2024) pagi. Bahkan, tingkat polusi udara Ibu Kota menjadi yang terburuk ke dua dibandingkan kota-kota besar lainnya di dunia.

Hal ini diketahui berdasarkan situs pemantau kualitas udara, IQAir. Tingkat polusi udara Jakarta dikategorikan tidak sehat dengan indeks kualitas udara mencapai 167 AQI US.

Rinciannya, kandungan PM 2.5 udara Jakarta mencapai 78 µg per meter kubuk, PM 1063µg per meter kubik, O3 64.3 µg per meter kubik, NO2 4.1µg per meter kubik, SO2 30.2 µg per meter kubik, dan CO 1055.4µg per meter kubik.

"Konsentrasi PM2.5 di Jakarta saat ini 15.6 kali nilai panduan kualitas udara tahunan (yang ditetapkan) WHO (Organisasi Kesehatan Dunia)," kata situs itu.

Baca Juga: Bahaya! Kualitas Udara Jakarta Hari Ini Terburuk Kedua di Dunia, Warga Wajib Pakai Masker

PM 2.5 mengacu pada partikel debu yang sangat halus di udara dengan diameter 2,5 mikron atau kurang dan termasuk partikel yang dapat dihirup cukup kecil untuk menembus daerah dada pada sistem pernapasan.
Lebih lanjut, kebanyakan menghirup partikel ini secara rutin bisa mengakibatkan Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).

Atas kondisi ini, masyarakat dianjurkan untuk mengenakan masker, menyalakan penyaring udara, menutup jendela, dan menghindari aktivitas di luar ruangan.

Kualitas udara Jakarta buruk bukan hanya terjadi pagi ini. Pada Rabu (19/6) pagi kemarin berdasarkan data dari penyedia informasi kualitas udara kota-kota di dunia IQAir, Jakarta juga jadi salah satu kota dengan kualitas udara tidak sehat. Pada pukul 09.00 WIB, indeks kualitas udara Jakarta berada di angka 158 US Air Quality Index (AQI US).

Jakarta bahkan menjadi kota dengan kualitas udara terburuk nomor tiga di dunia. Konsentrasi polutan tertinggi dalam udara DKI Jakarta hari ini adalag PM2.5 dengan konsentrasi 65µg/m³.

Terkait itu, PJ Gubernur Jakarta Heru Budi Hartono menyebut kebanyakan negara di dunia sedang mengalami masalah yang sama. Persoalan polusi udara ini tak hanya dialami Jakarta saja.

Baca Juga: Udara Kota Jakarta Terburuk di Dunia Pagi Ini, Dokter Paru: Udara Bersih Adalah Hak Warga!

"Memang dunia begitu ya, semua polusi," ujar Heru kepada wartawan di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama Kalibata, Jakarta Selatan, Rabu (19/6/2024).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI