Digelapkan Pelaku Lain, Kasus Lama Bos Rental Mobil yang Tewas Dikeroyok di Pati Berawal dari Ini

Rabu, 19 Juni 2024 | 19:32 WIB
Digelapkan Pelaku Lain, Kasus Lama Bos Rental Mobil yang Tewas Dikeroyok di Pati Berawal dari Ini
Mobil milik BH, bos rental asal Jakarta yang tewas dikeroyok warga di Sukolilo, Pati, Jawa Tengah. Mobil korban kini disita oleh Polres Metro Jakarta Timur. (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mobil merek Honda Mobilio berwarna putih milik bos rental mobil, BH yang tewas dikeroyok di Desa Sumbersoko, Kacamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah ternyata sempat digelapkan oleh pelaku berinisial RP. Fakta itu terungkap setelah mobil milik korban disita oleh Polres Metro Jakarta Timur sebagai barang bukti. 

Menurut Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly, mobil tersebut digelapkan dengan mengubah identitas kendaraan itu dari pelat nomor yang semula. 

"Barang bukti sudah di Polrestro Jaktim. Kami sudah mengamankan mobil yang digelapkan oleh pelaku RP pada 5 November 2023, mobil tersebut sudah berganti identitas, dari pelat nomor," ungkap Nicolas Ary dikutip dari Antara, Rabu (19/6/2024). 

Menurut dia, mobil itu disita dari tangan seorang pelaku berinisial AG yang berada di Pati, Jawa Tengah.

Baca Juga: Bos Rental Asal Jakarta Tewas Di Sukolilo, Disebut Berangkat Ambil Mobil Tanpa Koordinasi Dengan Polisi

Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly. [ANTARA/Syaiful Hakim]
Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly. [ANTARA/Syaiful Hakim]

"Mobil sudah kami amankan dari AG, salah satu tersangka di Polresta Pati. Untuk barang bukti sudah diamankan di Polrestro Jaktim bersama surat-surat kendaraan," kata Nicolas.

Dia menjelaskan, pelaku berinisial AG yang menguasai kendaraan milik korban penggelapan berinisial BH mengaku tidak mengenal RP, terlapor kasus penggelapan. 

"Yang bersangkutan tidak secara langsung berkomunikasi dengan penyewa (terlapor inisial RP)," ucapnya.

Saat ini, Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Metro Jakarta Timur masih melakukan pemeriksaan terhadap empat orang saksi.

"Saksi diambil keterangan yang di BAP ada empat saksi, yakni pelapor B, karyawan dari pelapor berinisial HS, pemegang terakhir AG (tersangka di Pati, Jawa Tengah) dan pihak 'leasing' untuk mengetahui keabsahan kendaraan ini," paparnya.

Baca Juga: Buntut Kasus Penganiayaan Bos Rental Mobil, Area Masuk Kampung Sukolilo Pati Menghilang di Google Maps

Dia menambahkan kendaraan itu merupakan over kredit dari pemilik awal yang melakukan debitur di leasing.

"Terus tidak bisa membayar langsung ke over kredit kepada korban, almarhum," katanya.

Korban Sempat Lapor Kasus Penggelapan

Nicolas menjelaskan, berbagai upaya telah dilakukan penyelidik Polres Metro Jakarta Timur terkait kasus penggelapan mobil yang dilaporkan korban BH sekitar Februari 2024.

Dia mengaku pihaknya mengalami kendala dalam mencari terlapor RP karena alamat yang diberikan kepada pelapor BH, ternyata tidak akurat alias fiktif, KTP terlapor juga diduga palsu dan tidak terdaftar.

Penyelidik Polres Metro Jakarta Timur pun telah menerbitkan surat perintah untuk bersama-sama dengan pelapor (korban BH) mengecek kendaraan di Banten.

Ilustrasi pengeroyokan ustadz. [Istimewa]
Ilustrasi pengeroyokan ustadz. [Istimewa]

Namun setelah dikonfirmasi kembali kepada pelapor (korban BH) memberikan informasi bahwa kendaraan sudah tidak terdeteksi di Banten.

Polres Metro Jakarta Timur menyatakan tidak mengetahui langkah BH dan tidak pernah berkoordinasi dengan pihak penyelidik untuk berangkat ke Pati karena menelusuri keberadaan mobil secara mandiri berdasarkan titik GPS.

Sebelumnya, BH dan tiga orang rekannya bertolak ke Pati, Jawa Tengah pada Kamis (6/6) karena mendapat informasi keberadaan mobil miliknya yang digelapkan dari pelacakan GPS.

Setibanya di lokasi BH mendapati mobil miliknya tersebut dan hendak mengambil kembali kendaraan, namun  kornan BH dan tiga rekannya justru dituduh maling dan dikeroyok oleh warga.

Akibat kejadian itu, BH meninggal dunia, sementara tiga rekannya yakni SH, KB, dan AS mengalami luka hingga harus menjalani perawatan lebih lanjut di RSUD Soewondo Pati. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI