Suara.com - Setelah Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, stafnya bernama Kusnadi juga turut diperiksa KPK pada Rabu (19/6/2024). Kusnadi diperiksa penyidik KPK terkait pencarian Harun Masiku, tersangka kasus suap yang kini masih buron.
Soal pemeriksaan Kusnadi diungkapkan oleh Juru Bicara KPK Tessa Mahardika.
"Pemeriksaannya seputar pengetahuan yang bersangkutan (Kusnadi) terkait perkara yang sedang ditangani, yaitu tersangka HM (Harun Masiku) ataupun hal-hal terkait keberadaan tersangka HM itu sendiri," ujarnya dikutip dari Antara, Rabu (19/6/2024).
Tessa mengatakan pemeriksaan terhadap Kusnadi mulai pukul 10.00 WIB dan masih berlangsung hingga saat berita ini diturunkan. Dia juga tidak bisa banyak berkomentar soal apa saja yang didalami penyidik pada pemeriksaan terhadap Kusnadi karena masih berlangsung.
![Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menemui awak media usai menjalani pemeriksaan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (10/6/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/06/10/65828-sekjen-pdip-hasto-kristiyanto.jpg)
Dia mengklaim, ada beberapa hal yang tidak bisa disampaikan kepada publik demi kelancaran proses penyidikan, namun segala detail dari proses penyidikan KPK akan dibuka kepada publik dalam proses persidangan.
"Secara detail kami belum bisa memberi informasi karena masih berproses, kita tunggu aja prosesnya. Kembali lagi materi pemeriksaan itu kami belum bisa buka ke publik karena itu menjadi kewenangan penyidikan. Kita harapkan apapun keterangan yang bersangkutan dapat memperkuat kerja teman-teman penyidikan di perkara ini," ujarnya.
Serangan Balik Kubu Hasto
Nama Kusnadi sempat membuat heboh publik terkait adanya tindakan penyidik KPK yang menyita dokumen dan ponsel milik Hasto. Penyitaan itu terjadi ketika Kusnadi mendampingi Hasto yang diperiksa sebagai saksi dalam kasus Harun Masiku di KPK pada Senin (10/6/2024) lalu.
Terkait pemeriksaan itu, Hasto Kristiyanto diperiksa selama empat jam. Tak hanya memeriksa, penyidik KPK juga menyita sebuah ponsel milik staf Hasto yang bernama Kusnadi, dua ponsel milik Hasto, buku tabungan dan kartu ATM milik Kusnadi, dan buku agenda DPP PDIP.
Baca Juga: Sebut Hasto PDIP Kena Jebakan, Oegroseno soal Penyidik KPK Rossa Purbo: Itu Kejahatan Berat!
Buntut dari aksi itu, kubu Hasto melaporkan penyidik KPK ke Dewas KPK.