AS Dituduh Tipu Palestina dalam Mediasi Gencatan Senjata di Gaza, Ini Alasannya

Riki Chandra Suara.Com
Rabu, 19 Juni 2024 | 17:08 WIB
AS Dituduh Tipu Palestina dalam Mediasi Gencatan Senjata di Gaza, Ini Alasannya
Massa mengangkat poster saat Aksi Bela Palestina di Kawasan Patung Kuda, Jakarta, Minggu (9/6/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Dia menuding Israel melaksanakan proyek yang akan sepenuhnya memisahkan Tepi Barat dari Jalur Gaza.

"Serangan di Tepi Barat menegaskan bahwa proyek Israel bertujuan untuk melanjutkan kebijakan aneksasinya dan menggusur lebih dari 23 suku Badawi, serta memisahkan Tepi Barat dari Gaza," kata dia.

Sejak Israel melancarkan perang brutalnya di Gaza pada 7 Oktober 2023, tentara dan pemukim ilegal Israel telah menewaskan sedikitnya 548 warga Palestina di Tepi Barat dan Yerusalem Timur yang diduduki, di tengah meningkatnya kekerasan, penangkapan, penggerebekan, dan serangan.

Lebih dari 37.350 warga Palestina dan lebih dari 85.400 orang lainnya terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.

Selama delapan bulan perang berlangsung, sebagian besar wilayah Gaza hancur di tengah blokade akses makanan, air bersih, dan obat-obatan.

Israel dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional, yang putusan terbarunya memerintahkan Tel Aviv untuk segera menghentikan operasinya di Kota Rafah.

Kota di Gaza selatan itu sempat digunakan oleh lebih dari 1 juta warga Palestina yang mencari perlindungan dari perang, sebelum kemudian diserang Israel pada 6 Mei lalu. (Anadolu/Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI