Seperti diketahui, takbiran adalah kegiatan yang dilakukan oleh umat Islam dalam menyambut datangnya Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha.
Takbiran biasanya dilakukan malam hari sebelum hari raya yang ditandai dengan mengucapkan kalimat takbir ‘Allahu Akbar'.
Di Indonesia sendiri salah satu tradisi di malam takbiran adalah melantunkan kalimat takbir sambil melakukan pawai keliling, yang tema dan bentuknya bisa bervariasi untuk setiap daerah.
Sejarah takbiran diketahui bermula peristiwa Nabi Ibrahim a.s. menyerahkan anaknya, Ismail, kepada Allah.
Dikisahkan pada saat Nabi Ismail a.s. berusia tujuh tahun, ada sebagian ulama yang menyebutkan 13 tahun, Allah SWT memintanya kepada Nabi Ibrahim.
Nabi Ibrahim a.s. pun memenuhi dengan menyerahkan putranya, sebagai bentuk ketaatan.
Nabi lalu berdoa agar Allah SWT tidak menyiksa satu pun umat Nabi Muhammad SAW. Lalu, setelah mendengar doa tersebut, Malaikat Jibril berkata: "Allahu akbar, Allahu akbar, Allahu akbar".
Lalu, Nabi Ismail a.s. berucap "Laa ilaaha Illallahu wallahu akbar".
Kemudian Nabi Ibrahim menimpali, "Allahu akbar walillahilhamd".
Baca Juga: Masjid Istiqlal Gelar Pemotongan Hewan Kurban Idul Adha Hari ini
Inilah yang menjadi asal-usul kalimat takbir yang dikumandangkan saat malam takbiran menyambut lebaran.