Bos Rental Asal Jakarta Tewas Di Sukolilo, Disebut Berangkat Ambil Mobil Tanpa Koordinasi Dengan Polisi

Selasa, 18 Juni 2024 | 15:36 WIB
Bos Rental Asal Jakarta Tewas Di Sukolilo, Disebut Berangkat Ambil Mobil Tanpa Koordinasi Dengan Polisi
Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly. [ANTARA/Syaiful Hakim]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang bos rental mobil asal Jakarta, berinisial BH tewas usai dikeroyok saat hendak mengambil mobil miliknya menggunakan kunci cadangan di Desa Sukolilo, Pati, Jawa Tengah.

Sebelum mengambil mobil miliknya di daerah Sukolilo, Pati, BH sempat melaporkan perkara ini ke Polres Metro Jakarta Timur.

Namun, BH nekat mengambil mobil miliknya bermodal hasil lacakan GPS yang terpasang di mobil tersebut, tanpa melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian.

“Almarhum tidak melakukan komunikasi, koordinasi dan kolaborasi dengan pihak penyelidik/penyidik Polrestro Jaktim untuk berangkat ke Pati,” kata Kapolres Metro Jakrta Timur, Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly, saat dikonfirmasi, Selasa (18/6/2024).

Baca Juga: Akhirnya Muncul, Ini Pengakuan Teyeng Wakatobi Usai Aksi Tendang Mobil Bos Rental di Pati Viral

Awalnya, lanjut Nicolas, BH sempat membuat laporan polisi. Saat itu BH menyebut, jika mobil Honda Mobilio miliknya berada di wilyah Banten.

Hal itu, berdasarkan titik koordinat dari GPS yang terpasang di mobil tersebut.

“Selanjutnya diterbitkan Surat Perintah Tugas untuk penyidik agar bersama-sama dengan almarhum (pelapor) untuk berangkat ke wilayah Banten sesuai petunjuk GPS,” imbuhnya.

Namun keesokan harinya, setelah petugas hendak berangkat, BH kembali memberitahukan jika mobilnya sudah tidak ada di wilayah Banten.

“Selanjutnya almarhum berjanji kepada penyidik apabila terdeteksi kembali keberadaan kendaraan tersebut, maka tolong diinformasikan kembali kepada penyidik,” jelas Nicolas.

Baca Juga: Profil dan Kekayaan Henggar Budi Anggoro, Pj Bupati Pati Tepis Sukolilo Sarang Bandit Penadah Mobil Bodong

“Namun, sampai kejadian pengeroyokan di Pati, almarhum (pelapor) tidak memberitahukan informasi lagi terkait keberadaan,” katanya.

Usai mengetahui titik koordinat terbaru, BH tidak berkoordinasi dengan pihak kepolisian. BH malah berangkat bersama ketiga rekannya mengikuti jejak GPS yang berada di Desa Sukolilo, Pati, Jawa Tengah.

Adapun, ketiga rekan BH yakni SH (28), KB (54), dan AS (37). Saat itu, BH menemukan kendaraan tersebut sedang terparkir dalam seba halaman, tanpa pikir panjang BH kemudian memgambilnya menggunakan kunci cadangan.

Setelahnya, rombongan dari Jakarta ini diteriaki maling oleh warga. Warga yang terprovokasi kemudian menghajar rombongan BH, hingga akhirnya ia dinyatakan tewas.

Dalam perkara ini, polisi telah menetapkan 10 orang tersangka. Mereka berinisial EN (51), BC (37), AG (34), M (37), S (35), AK (48), SA (60), SUN (63), NS (29) dan SU (39) yang berperan mengeroyok para korban.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI