Suara.com - Sejumlah kelompok pemuda baru-baru ini viral di media sosial. Suasana yang lebih baik merayakan Idul Adha, justru diubah mencekam akibat dua kelompok yang justru tawuran.
Tak hanya tawurannya saja, masing-masing kelompok yang membawa senjata tajam (sajam) menjadi sorotan karena bentuknya yang cukup menyeramkan.
Mengutip @info.negri, Selasa (18/6/2024) sejumlah pria saling menantang di sebuah lokasi sepi. Bahkan ada yang mengayunkan sajam dengan panjang lebih kurang 2-3 meter.
"Sekelompok remaja terlibat tawuran menggunakan sajam, saling menyerang bahkan sajam yang mereka gunakan pada saat tawuran ada yang melebihi tinggi tubuhnya sendiri," tulis caption video.
Baca Juga: Ini Makanan dan Minuman untuk Menurunkan Kolesterol, Tetap Sehat Selama Idul Adha
Diketahui peristiwa terjadi di wilayah Kaliasin, Barutikung, Tanjungmas, Semarang Utara. Kasus tersebut jadi perhatian netizen mengingat sajam yang digunakan para pelaku tawuran tersebut.
"Senjatanya ngeri amat," ujar salah satu netizen.
"Nyali patungan sama temen, tapi kalau udah kena kebacok, di akhirat sendirian temen ogah ngikut juga," kata lainnya.
"Sudah tidak jernih lagi buat memikirkan masa depan. Kalau melamar kerja bikin surat SKCK kemungkinan agak sulit prosesnya," ujar lainnya.
Belum diketahui apakah ada korban jiwa dari kasus tawuran tersebut, menyusul dua kubu hanya saling menakut-nakuti. Meski demikian, senjata tajam tersebut bukanlah hiasan.
Baca Juga: Hadiri Kegiatan Berbagi Kurban, Ini Makna Idul Adha bagi Denada
Terkena sabetannya sedikit saja bisa mengakibatkan luka menganga.
Terlepas dari aksi tawuran tersebut, kepolisian diminta untuk lebih tegas lagi menindak para pelaku. Tak sedikit publik yang mengakui bahwa gesekan antar kelompok itu menyusul tak ada razia benda-benda berbahaya yang dapat melukai orang-orang.
Di sisi lain, tawuran sendiri dipicu juga karena ada sebagian kelompok yang mengonsumsi minuman beralkohol. Sehingga razia miras dan minuman berbahaya ini penting untuk disita dan dimusnahkan.