Apa Itu Hari Tasyrik, Kenapa Umat Islam Dilarang Puasa

Muhammad Yunus Suara.Com
Selasa, 18 Juni 2024 | 12:03 WIB
Apa Itu Hari Tasyrik, Kenapa Umat Islam Dilarang Puasa
Ilustrasi makan dan minum di acara halall bihalal (Freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Hari Tasyrik adalah tiga hari yang berlangsung setelah Hari Raya Idul Adha dalam kalender Hijriyah, yaitu tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah.

Pada hari-hari ini, umat Islam yang menunaikan ibadah haji masih berada di Mina untuk melaksanakan salah satu rukun haji, yaitu melontar jumrah.

Beberapa poin penting tentang Hari Tasyrik adalah:

1.Pelaksanaan Melontar Jumrah

Jemaah haji melakukan ritual melontar batu ke tiga jumrah, yaitu Jumrah Ula, Jumrah Wusta, dan Jumrah Aqabah.

2.Larangan Berpuasa

Umat Islam dilarang berpuasa pada Hari Tasyrik. Nabi Muhammad SAW bersabda bahwa hari-hari ini adalah hari makan dan minum serta mengingat Allah.

3.Keutamaan Berdzikir

Hari Tasyrik juga dianjurkan untuk memperbanyak dzikir dan mengingat Allah. Salah satu amalan yang disunnahkan adalah memperbanyak takbir setelah salat fardhu.

Baca Juga: Teks Doa Hari Tasyrik Sesuai Anjuran Rasulullah, Perbanyaklah Baca Doa Sapu Jagat Ini

Hari Tasyrik memiliki makna mendalam dalam agama Islam, di antaranya sebagai bentuk rasa syukur atas nikmat yang diberikan oleh Allah dan sebagai momen untuk memperbanyak ibadah dan mendekatkan diri kepada-Nya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI