Suara.com - Sebanyak tiga orang dijadikan tersangka dalam kasus pemalsuan uang, yang terjaring di sebuah rumah, Jalan Srengseng Raya, Nomor 3, RT 1/8, Srengseng, Kembangan, Jakarta Barat.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengatakan, ketiga tersangka tersebut berinisial M, YA, dan FF.
Ade Ary menyebut, para tersangka berasal dari tiga wilayah berbeda.
“Ada tiga tersangka, yang pertama M, itu pekerjaannya swasta, asal Cirebon. Kemudian YA, pekerjaannya buruh harian lepas asal kota Sukabumi, kemudian yang ketiga FF, pekerjaan swasta asal Surabaya,” kata Ade Ary, kepada wartawan, Senin (17/6/2024).
Baca Juga: Adab Kepsek SMAN 65 Jakbar Bikin Resah Guru-Murid, Sudindik Jakbar Turun Tangan Selidiki Masalahnya
Dari tangan para tersangka, lanjut Ade Ary, pihaknya menyita uang palsu pecahan Rp100 ribu, sebanyak Rp22 miliar.
Petugas juga menyita satu mesin penghitung, satu mesin pemotong uang, satu mesin GTO atau mesin percetakan, kemudian ada beberapa tinta percetakan warna-warni.
Meski demikian, Ade Ary menyampaikan, pihaknya masih mendalami terkait peran ketiga tersangka.
“Ya, ini masih didalami,” ucapnya.
Atas perbuatannya, ketiga tersangka dijerat dengan Pasal 224, dan 225 KUHP, tentang Pemalsuan Uang dengan ancaman pidana paling lama 12 tahun pidana penjara.
Baca Juga: Rehabilitasi Ammar Zoni Dikabulkan Hakim, Aditya Zoni: Ini Suatu Berkah Buat Keluarga Kami