Suara.com - Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sandiaga Uno mengaku belum ada tawaran untuk bergabung di kabinet Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka pada pemerintahan mendatang.
Hal itu ia ungkapkan menanggapi pertanyaan apakah dirinya akan ikut menjadi bagian dari pemerintahan mendatang.
"Belum ada tawaran (masuk kabinet Prabowo-Gibran)," kata Sandiaga di Epicentrum XXI, Jakarta Selatan, Minggu (16/6/2024).
Walau belum ada tawaran, Sandiaga pun sadar diri.
Baca Juga: Soal Demo Lengserkan Mardiono dari PPP, Sandiaga: Ini Demokrasi Ya, tapi...
Menurutnya, peluang untuk menjadi menteri di pemerintahan mendatang lebih berhak diberikan kepada pendukung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024. Sementara posisi Sandiaga pada Pilpres kemarin berada di kubu Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
"Tapi saya sebagai pendukung Pak Ganjar dan Pak Mahfud, saat itu kan. Tentunya yang lebih berhak yang berkeringat adalah yang pihak-pihak yang berjuang untuk pak Prabowo dan mas Gibran," kata Sandiaga.
Ngaku Siap Kena Reshuffle
Sandiaga Uno mengaku siap bila ia terkena perombakan kabinet atau reshuffle di pemerintahan Jokowi-Maruf Amin.
Pernyataan itu ia sampaikan menanggapi isu terkait reshuffle. Politikus PPP ini mengaku belum mendengar terkait wacana reshuffle. Ia sebatas mengetahui dari pemberitana media.
Baca Juga: Mendadak Nonton Bareng Bioskop, Anies dan Sandiaga Kompak Bantah Bahas Pilkada Jakarta
"Saya belum dengar itu. Saya baca dari media," kata Sandiaga di Epicentrum XXI, Jakarta Selatan, Minggu (16/6/2024).
Kendati begitu, Sandiaga mengaku siap bila Presiden Jokowi turut melakukan reshuffle kapan saja terhadap dirinya.
"Tapi kan kita sebagai pembantu presiden siap di-reshuffle kapan pun," kata Sandiaga.