Apa Itu Serbuk Potasium Yang Ditemukan Polisi di Lokasi Ledakan Klapanunggal Bogor

Andi Ahmad S Suara.Com
Sabtu, 15 Juni 2024 | 21:07 WIB
Apa Itu Serbuk Potasium Yang Ditemukan Polisi di Lokasi Ledakan Klapanunggal Bogor
Lokasi ledakan terjadi di Desa Ligarmukti, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Rabu (12/6/2024), sekitar pukul 13.50 WIB. [Ist]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Banyak yang belum tahu apa itu serbuk potasium, yang ditemukan polisi di lokasi ledakan di Bogor, Jawa Barat baru-baru ini.

Ternyata, serbuk potasium itu merupakan bahan yang ternyata bersifat larut dalam air dan bisa meledak jika disimpan dalam suhu 120 derajat celcius.

Bahan atau serbuk potasium sendiri tidak sulit ditemukan, karena merupakan bahan pokok dalam industri zat warna.

Ternyata, bahan itu juga salah satu bahan dalam bom yang mungkin digunakan oleh teroris.

Baca Juga: Densus 88 Gerebek Rumah Kontrakan Pedagang Bubur Terduga Teroris di Karawang, Warga Diminta Menjauh

Ledakan bom yang mengandung potasium tergantung kualitasnya. Tapi bagaimanapun ledakannya bisa mengagetkan dan melukai.

Sebelumnya, Polres Bogor menemukan serbuk potasium di lokasi ledakan, Desa Ligarmukti, Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, yang menyebabkan satu orang luka parah.

"Betul, di TKP (tempat kejadian perkara) ditemukan serbuk potasium," kata Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Teguh Kumara, kepada wartawan.

Potasium merupakan zat yang dapat larut dalam air dan bisa meledak jika disimpan dalam suhu 120 derajat celcius. Salah satu unsur Kimia ini tidak sulit ditemukan karena merupakan bahan pokok dalam industri zat warna.

Polres Bogor melibatkan tim Densus 88 hingga Puslabfor Polri untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut mengenai penemuan serbuk potasium.

Baca Juga: Om Bule Alias Maxi Valerio Buka Suara Soal Plesetan IKN: Ini Khayalan dan Parodi

Teguh mengungkapkan, peristiwa ledakan terjadi di sebuah rumah pada Rabu (12/6) sekitar pukul 13.50 WIB, menyebabkan satu korban Bernama Nurmanto harus diamputasi, dan saat ini masih menjalani penanganan medis di ruang ICU.

"Kondisi korban dari RSUD Cileungsi dirujuk ke RS Cipto Mangunkusumo Jakarta dan telah menjalani tindakan medis berupa amputasi tangan kiri dan kaki kiri, saat ini belum sadar," ungkap Teguh.

Seorang pedagang bernama Saipan menjadi saksi ledakan yang terjadi di rumah korban. Saat peristiwa berlangsung, Saipan sedang berdagang di depan rumah korban. Saat itu, terjadi ledakan Saipan pun langsung melapor kepada ketua RT setempat untuk menghubungi mobil siaga desa.

Saat ini kepolisian juga telah memeriksa tiga orang saksi dan terus berkoordinasi dengan Tim Puslabfor Polri dan Tim Jibom Brimob.

Hioeloehoe
Judulnya aja keren, dikira mau dijelasin, ternyata preeeet.
1 komentar disini >

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI