PPP Tak Lolos ke Parlemen, Zainut Tauhid Anggap Publik Lagi Beri Hukuman karena Partai Agama Hobinya Berkonflik

Sabtu, 15 Juni 2024 | 15:43 WIB
PPP Tak Lolos ke Parlemen, Zainut Tauhid Anggap Publik Lagi Beri Hukuman karena Partai Agama Hobinya Berkonflik
Zainut Tauhid Sa'adi. (Suara.com/Ummi HS).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Politisi senior Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Zainut Tauhid Sa'adi, mengaku prihatin setelah PPP gagal lolos ke parlemen untuk periode lima tahun ke depan. Menurutnya, ini merupakan musibah besar buat partai Kakbah.

"Sehubungan dengan tidak lolosnya PPP pada ambang batas Pemilu tahun 2024, sebagai orang yang pernah dibesarkan di PPP saya merasa sangat prihatin melihat nasib PPP yang tidak lolos PT dalam Pemilu 2024," kata Zainut dalam keterangannya, Sabtu (15/6/2024).

"Menurut saya hal ini merupakan musibah besar bagi seluruh kader dan simpatisan PPP yang selama ini setia dan istikamah (konsisten) memberikan kepercayaan kepada PPP sebagai wadah perjuangan dan penyalur aspirasi politiknya," sambungnya.

Ia mengatakan, keterpurukan suara PPP adalah sebuah harga yang harus dibayar oleh para pimpinan dan elit partainya yang tidak memiliki kepekaan terhadap perasaan publik.

Baca Juga: Sindir Mardiono? Suharso soal Nasib PPP Tak Lolos Parlemen: Pimpinan yang Bertanggung Jawab!

Ia pun lantas menyinggung sejumlah elit PPP yang gemar mempertontonkan adanya konflik kepada publik.

"Hal itu tercermin dari ketidak mampuannya mengelola konflik internal partai dengan baik, bahkan sebagian dari elitnya memiliki kegemaran mempertontonkan konflik secara terbuka di depan publik," katanya.

Untuk itu ia pun menilai wajar jika PPP kekinian tak lolos ke parlemen. Hal itu dianggapnya sebagai sebuah hukuman.

"Wajar jika publik memberikan hukuman dengan tidak memilih PPP di Pemilu 2024, karena muak melihat partai yang mengusung jargon agama tetapi hobinya sering berkonflik," tuturnya.

Simpatisan mengibarkan bendera PPP dalam kampanye. (Antara/Oky Lukmansyah)
Simpatisan mengibarkan bendera PPP dalam kampanye. (Antara/Oky Lukmansyah)

Sebagai senior partai, Zainut lantas memberikan sejumlah imbauannya terhadap elit PPP. Setidaknya ada 5 poin imbauan salah satunya mendesak agar elit PPP minta maaf.

Baca Juga: Patuhi Putusan MK, KPU Mulai Bahas Pemungutan dan Penghitungan Suara Ulang Pileg 2024 Besok

  1. Tidak saling menyalahkan dan mencari biang kerok dari keterpurukan PPP, apalagi melakukan tindakan destruktif yang justru dapat merusak citra PPP.
  2. Segera melakukan konsolidasi organisasi, memperkuat tali silaturahmi, membangun persaudaraan untuk membangkitkan moral kader dan simpatisan PPP di tingkat _grassroot._
  3. Melakukan refleksi secara mendalam atas musibah ini agar dapat mencari solusi yang tepat untuk membangun kembali PPP dimasa yang akan datang.
  4. Elit politiknya jangan memberikan pernyataan kontroversial, yang dapat mengundang polemik yang tidak produktif.
  5. Kepada pimpinan dan elit PPP agar segera meminta maaf secara terbuka kepada publik sebagai bentuk pertanggung jawaban moral atas tidak lolosnya PPP pada ambang batas Pemilu tahun 2024.

"Akan lebih bijak jika permohonan maaf itu disertai dengan pernyataan pengunduran diri elit tertinggi partai dari jabatannya secara ikhlas dan legowo," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI