Suara.com - Wacana Menteri Pertahanan yang juga Presiden Indonesia terpilih, Prabowo Subianto, menampung anak-anak Palestina yang trauma akibat perang di Indonesia jadi pro kontra di media sosial.
Sebagian netizen justru menolak rencana tersebut dengan alasan masih banyak yang perlu diurus di dalam negeri. Namun ada pula yang mendukung karena hal itu adalah wujud kepedulian terhadap Palestina.
"Waduh pak, ribuan anak indo masih butuh penghidupan yg layak pak," kata @amayamo.guna, dikutip dari unggahan akun Instagram @kepoin_trending, Sabtu (15/6/2024).
"Ini bukan pembahasan agama, tapi kemanusiaan tapi kenapa yang gak Terima dari agama yang lain2 semua ya? kata @eiyu.no.
Baca Juga: Pakar UGM Sebut Hakim MK Tahu 'Dosa' Jokowi di Pilpres 2024, Kenapa Tetap Menangkan Prabowo-Gibran?
"Pada teriak palestine, giliran prabowo ambil tindakan pada bahas kemana2. Emg kalo udah ga suka memang gitu . Semangat pak," kata @yudimuhh.
"Pak anak Indonesia juga banyak yang memiliki trauma entah itu dari segi ekonomi, lingkungan,dll lebih baik utamakan anak dalam negri dulu lah,kalau mau bawa anak Palestina nggak apa2 tp harus imbangi anak dalam negri juga di urusi agar mendapatkan kelayakan pak," kata @tri_w97.
"Di negri sendiri aja masih bnyk gandangan, yatim piatu, lanti asuhan ga layak dan minim pendidikan bagi anak2x ga mampu, uruslah dulu negara sendiri, nambah2xin beban negara, dipikirkan masuk gampang trus sudah masuk mau ngapain, kerjaan ada? yg ada malah nambah2xin pengangguran," kata @vita_sugianto.
"Anak Papua gimana," kata @merinakurniawaty.
"Kalau menurut saya shee niat pak Prabowo sudah bagus tapi apakah bapak sanggup kasih makan mereka hingga besar hingga mereka bisa di andalkan kalau itu she saya setuju ajah karena apapun yang kita lakukan Allah melihat ko dan pastinya Allah akan bantu niat baik Bapak Prabowo?" kata @adhen_dethan.
Baca Juga: Pendukung Prabowo Jadi Komisaris BSI Hingga Pertamina, Stafsus Erick Thohir: Wajar
"Biarkan mereka disana, Pak. Yang mereka butuhkan tanah dan negara mereka merdeka dan diakui kedaulatannya oleh PBB dan negara2 di dunia..
Mereka adalah anak2 istimewa yang kekuatan hati dan imannya sudah terbentuk dari dalam kandungan," kata @princessafarah.
"Ayo Pak, mulai mendata anak2 di Indonesia yang butuh bantuan.
Di negara kita banyak lho anak2 yang butuh makan, butuh pendidikan..
Kita cerdaskan anak2 di negara kita Indonesia ini dulu ya,Pak.
Bantuan untuk saudara2 kita di Palestina tetap diberikan dan terus bersuara untuk kemerdekaan Palestina," kata @princessafarah.
"Jangan-jangan sengaja ingin menampung anak-anak Palestina agar bisa dipajaki juga oleh si Sarkowi," kata @egar3780.
Sebelumnya diberitakan, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengatakan bahwa Indonesia siap menampung anak-anak Palestina yang mengalami trauma akibat perang antara gerakan perjuangan Palestina Hamas dengan militer Israel.
“Indonesia sudah mengumumkan siap mengevakuasi 1.000 pasien dirawat di Indonesia, dan begitu sembuh akan dikembalikan ke Gaza begitu situasi normal. Saya juga menawarkan atas inisiatif Ibu Khofifah (mantan Gubernur Jawa Timur), dan juga tokoh-tokoh pimpinan pondok-pondok pesantren di Jawa Timur, Jawa Barat, siap menampung yatim piatu, anak-anak yang trauma. Ini sedang dibicarakan,” kata Prabowo dalam keterangan pers di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (13/6/2024) usai melaporkan hasil kunjungan kerjanya ke luar negeri, kepada Presiden Joko Widodo.
Selain menyampaikan kesiapan Indonesia mengevakuasi 1.000 pasien Palestina, serta para anak-anak yatim piatu dan trauma di Palestina, Prabowo mengatakan Indonesia siap mengirimkan tenaga dokter ke Jalur Gaza.
Menurut Prabowo, Indonesia menjadi salah satu negara yang paling konkret di KTT tersebut, dan langkah-langkah yang dilakukan Indonesia dihargai banyak negara.