Om Bule Alias Maxi Valerio Buka Suara Soal Plesetan IKN: Ini Khayalan dan Parodi

Baehaqi Almutoif Suara.Com
Sabtu, 15 Juni 2024 | 00:35 WIB
Om Bule Alias Maxi Valerio Buka Suara Soal Plesetan IKN: Ini Khayalan dan Parodi
Kolase om bule alias Maxi Valerio [TikTok]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Baru-baru ini publik dihebohkan dengan seorang pria bertampang bule yang menyebut IKN  sebagai singkatan Ibu Kota Koruptor Nepotisme. Maxi Valerio, orang yang ada di dalam video viral tersebut mendapat kecaman banyak pihak.

Salah satunya dari para tokoh adat yang berlokasi di Kalimantan Timur. Mereka menuntut kepada Maxi Valerio untuk meminta maaf.

Maxi Valerio melalui akun TikTok-nya @maxi_masker angkat bicara mengenai video viral tersebut. Dia mengaku tidak mengerti harus minta maaf untuk apa, sebab, yang dikatakannya hanyalah khayalan dan parodi.

"Om bule minta maaf. Untuk apa? Saya tidak paham perihal video parodi saya tentang IKN yang merupakan singkatan dari khayalan saya, bisa merupakan ikatan kakak nenek, bisa merupakan ibu kota khayalan Naruto bisa saja ibu kota korupsi nepotisme. Ini merupakan khalayan saya dan parodi dan sekarang melebar ke mana-mana," ujarnya dikutip pada Jumat (15/6/2024).

Baca Juga: Otorita IKN Ajak Konten Kreator Bagikan Informasi Konstruktif

Dia menegaskan bahwa bukan bule, melainkan warga negara Indonesia (WNI) yang tinggal di Bogor. "Gue WNI, emak gue Jawa-Jogja. Bapak gue itali gue jadi itilano," katanya.

Terkait video, Maxi menegaskan bahwa itu parodi yang dibuat untuk lucu-lucuan. Mengenai masalah investasi, air, dan keluhan sulitnya makan merupakan parodi yang sifatnya autokritik.

Semua yang dibawakan merupakan topik dan isu yang saat ini sedang menghangat beredar di masyarakat.

"Gue di video tersebut cuman lucu sesuai fakta-fakta yang banyak rapat DPR, kemungkinan investiasi tidak masuk. Banyak podcast mengatakan bahwa di sana ada kekurangan air. Bahwa pemimpin negara mengatakan bahwa saya juga susah makan tidak ada restoran dan katanya juga untuk upacara mungkin akan dilakukan di dua tempat," katanya.

Maxi heran dia kemudian diminta untuk meminta maaf oleh tokoh adat di Kalimantan Timur. Padahal Maxi tidak menyebut kata 'Kalimantan' dalam videonya tersebut.

Baca Juga: Ledakan di Klapanunggal Bogor, Densus 88 Selidiki Keterlibatan Teroris

"Kedua saya tidak sebut untuk urusan Kalimantan. Nggak peduli saya dengan urusan Kalimantan. Saya tidak menyebut satu kata pun tentang Kalimantan," katanya.

Justru, dia mengeklaim membela hak-hak masyarakat Indonesia. "Saya tidak menyebut orang kalimantan kenapa sekarang masuk ke adat segala," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI