Suara.com - Dr. H. Mardani Ali Sera, M.Eng., lahir pada 9 April 1968, adalah seorang akademisi dan politisi Indonesia yang aktif dalam Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Sejak 2017, ia menjabat sebagai Anggota DPR-RI, setelah sebelumnya menjabat pada periode 2011-2014. Mardani mewakili daerah pemilihan Jawa Barat VII (2011–2014, 2017–2019) dan DKI Jakarta I (2019–sekarang). Selain itu, ia juga mengajar sebagai dosen di Universitas Mercu Buana, Jakarta.
Latar Belakang dan Pendidikan
Mardani, yang berasal dari keluarga Betawi, menghabiskan masa kecil dan pendidikan menengahnya di Jakarta.
Baca Juga: Tsamara Amany Alatas SIKom MPP
Kepemimpinannya mulai terlihat ketika ia memimpin ekstrakurikuler kerohanian Islam (Rohis) di SMA Negeri 1 Jakarta. Selama kuliah di Universitas Indonesia, ia aktif dalam pergerakan tarbiah dan menunjukkan minatnya dalam politik.
Pada 8 September 1991, Mardani menikah dengan Siti Oniah dan dikaruniai sembilan anak. Mardani menyelesaikan pendidikan sarjana di Jurusan Teknik Mesin Universitas Indonesia pada 1987, kemudian melanjutkan pendidikan pasca-sarjana dan doktoral di Universitas Teknologi Malaysia, lulus masing-masing pada tahun 2000 dan 2004.
Karier Politik
Karier politik Mardani dimulai pada masa awal pendirian Partai Keadilan (PK) di Johor Baru, Malaysia, di mana ia duduk sebagai anggota Pusat Informasi Partai (PIP). Ketika PK berubah menjadi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani terlibat aktif dalam kepengurusan partai mulai dari tingkat kecamatan hingga pusat.
Pada tahun 2005, ia diangkat sebagai Wakil Sekretaris Jenderal DPP PKS sampai tahun 2010, dan sejak 2011, ia menjabat sebagai Ketua DPP PKS Bidang Koordinasi Kehumasan.
Baca Juga: Karlina Rohima Supelli
Peran dalam DPR-RI dan Gerakan Politik
Mardani menjabat sebagai anggota DPR-RI pada dua periode, meskipun hasil pemilu legislatif 2009 dan 2014 tidak mengantarkannya ke DPR. Pada tahun 2011, ia menggantikan Arifinto yang mengundurkan diri, dan pada 2017, ia mengisi kursi yang ditinggalkan Sa'duddin.
Pada pemilu legislatif 2019, Mardani yang juga menggagas gerakan #2019GantiPresiden berhasil masuk parlemen melalui daerah pemilihan DKI 1 (Jakarta Timur) dengan perolehan suara 155.285.
Kontribusi dan Kepemimpinan
Dalam internal PKS, Mardani dikenal karena disiplin dan ketaatannya terhadap hukum dan aturan. Menjelang pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017, PKS sempat mendeklarasikan Mardani sebagai bakal calon untuk dipasangkan dengan Sandiaga Uno.
Meskipun akhirnya pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno yang diusung, Mardani memimpin tim pemenangan dengan sukses, menunjukkan kebesaran hati dan kecerdasannya dalam strategi politik.